Peresmian Gado Gado Indonesian Cultural Hub(MI/HO)
SEKTOR ekonomi kreatif Indonesia kembali menunjukkan vitalitasnya lewat lahirnya Gado Gado Indonesian Cultural Hub, sebuah inisiatif kolaboratif yang mempersatukan berbagai pelaku industri budaya dan kreatif nasional.
Diresmikan dalam rangkaian IdeaFest 2025, Jumat (31/10), program ini menjadi momentum penting dalam penguatan ekosistem ekonomi berbasis budaya yang inklusif dan berkelanjutan.
Diinisiasi oleh Kadin Indonesia bersama jaringan pelaku industri kreatif seperti Brightspot Market, Jakarta Fashion Week (JFW), ICAD, Indonesia Dessert Week, ADGI Design Week, dan Dewan Kuliner Indonesia, Gado Gado Cultural Hub berperan sebagai wadah pertukaran gagasan, kolaborasi bisnis, dan pengembangan inovasi lintas sektor — dari seni dan desain hingga kuliner dan teknologi.
“Gado Gado Indonesian Cultural Hub mencerminkan kekuatan identitas Indonesia — kesatuan dalam keberagaman. Setiap elemen kreatif, dari seni, mode, desain, hingga kuliner, berpadu menciptakan rasa nasional yang autentik sekaligus relevan secara global,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kebudayaan Rahayu Saraswati.
Lahir dari filosofi kuliner gado-gado — perpaduan beragam bahan yang menghasilkan cita rasa harmonis — inisiatif ini membawa semangat yang sama ke dalam dunia bisnis kreatif.
Melalui platform ini, para kreator, desainer, brand, dan komunitas budaya saling terhubung untuk membangun nilai ekonomi baru berbasis kreativitas.
“Kolaborasi bukan sekadar tren; inilah fondasi bagaimana kita membangun ekonomi kreatif Indonesia yang kuat secara lokal dan relevan secara global,” jelas Anton Wirjono, pendiri Brightspot Market, yang turut menjadi bagian dari jejaring utama Gado Gado Cultural Hub.
Dalam konteks ekonomi, sinergi lintas bidang ini menjadi kunci memperkuat rantai nilai industri kreatif nasional — dari pengrajin, desainer, hingga pelaku bisnis ritel. Platform seperti ini juga membuka peluang investasi baru bagi sektor gaya hidup dan seni, sekaligus memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia melalui soft power budaya.
Ekosistem Baru bagi Pertumbuhan Ekonomi Kreatif
Kehadiran Gado Gado Cultural Hub diproyeksikan menjadi katalis pertumbuhan bagi subsektor-sektor potensial ekonomi kreatif.
Menurut Kadin, setidaknya ada empat tujuan utama yang mendasari inisiatif ini. Pertama, mendorong pertumbuhan industri budaya dan kreatif Indonesia melalui kolaborasi lintas sektor.
Kedua, memperkuat identitas dan ekspresi budaya Indonesia di tingkat nasional dan internasional. Ketiga, menjadikan budaya sebagai kekuatan soft power yang membangun citra dan pengaruh Indonesia di dunia.
Keempat, menumbuhkan ekosistem kreatif yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan kerangka kolaboratif ini, sektor kreatif diharapkan tidak hanya berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, tetapi juga membentuk citra positif Indonesia di panggung global.
“Budaya kuliner adalah salah satu bentuk penceritaan paling kuat yang kita miliki. Melalui Gado Gado, kita merayakan makanan bukan hanya sebagai rasa, tetapi sebagai identitas — mempersatukan cita rasa, daerah, dan generasi,” ujar Gupta Sitorus, Presidium Dewan Kuliner Indonesia.
Peluncuran Gado Gado Indonesian Cultural Hub di IdeaFest 2025 menjadi wujud nyata kolaborasi lintas disiplin di tengah pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia yang mencapai nilai lebih dari Rp1.400 triliun pada 2024 (data Bekraf).
Pavilion Gado Gado menampilkan pameran kurasi, dialog antarsektor, pertunjukan kuliner, hingga instalasi kolaboratif yang menggabungkan unsur seni, mode, dan inovasi teknologi.
Platform ini juga menjadi ruang strategis bagi para pemimpin industri untuk membahas masa depan soft power Indonesia — menjadikan budaya bukan hanya aset estetika, tetapi juga kekuatan ekonomi dan diplomasi.
Kolaborasi ini didukung oleh berbagai Gado Gado Cultural Partners seperti Art Moments, MoT (Museum of Toys), JICAF, Cita Tenun Indonesia, Indospace, Purana, Fio, Manawa Living, Compass, Ikioue, Bora Soda, Chaco, PFN, Binbo, dan Sun Eater.
Dukungan sponsor datang dari BRI, Mandiri, Wondr by BNI, BTN, dan BSI, memperlihatkan sinergi konkret antara sektor swasta dan budaya dalam memperkuat ekonomi kreatif nasional.
Menumbuhkan Soft Power Bangsa
Lebih dari sekadar ruang pamer, Gado Gado Cultural Hub merupakan gerakan budaya jangka panjang. Melalui program residensi, kemitraan, dan kerja sama lintas sektor, inisiatif ini bertujuan membangun sistem pertukaran ide dan inovasi yang berkelanjutan.
“Seni dan desain adalah cermin hidup budaya. Melalui Gado Gado Cultural Hub, ICAD melanjutkan misinya menjembatani tradisi dan modernitas — menunjukkan bahwa identitas Indonesia bukan sesuatu yang statis, tetapi terus berkembang melalui dialog dan imajinasi,” jelas Diana Nazir, pendiri ICAD.
Dalam konteks ekonomi, upaya seperti ini memperluas peran budaya sebagai intangible capital bangsa — modal yang tidak hanya memperkuat citra Indonesia, tetapi juga menarik investasi global di sektor pariwisata, gaya hidup, dan kreatif.
Kadin memandang inisiatif ini sebagai contoh nyata transformasi ekonomi Indonesia menuju creative-driven economy. Kolaborasi lintas bidang menjadi motor utama inovasi dan nilai tambah baru bagi pelaku industri kecil, menengah, maupun besar.
Dalam jangka panjang, Gado Gado Cultural Hub diharapkan mampu menjadi model pengembangan ekonomi kreatif berkelanjutan, di mana warisan budaya tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dihidupkan kembali lewat pendekatan bisnis modern.
“Fesyen adalah cara bercerita, dan Gado Gado memberikan ruang yang lebih luas bagi kisah itu,” kata Svida Alisjahbana, pendiri Jakarta Fashion Week. “Kolaborasi seperti ini memperlihatkan bagaimana ekspresi budaya dapat menjadi fondasi bagi masa depan soft power Indonesia.”
Dengan semangat Unity in Diversity, Gado Gado Indonesian Cultural Hub menjadi simbol ekonomi kolaboratif Indonesia yang menggabungkan nilai tradisi, inovasi, dan kebersamaan.
Lebih dari sekadar pavilion di festival, inisiatif ini menandai gerakan nasional menuju ekonomi kreatif berdaya saing global, di mana budaya menjadi pusat dari pertumbuhan ekonomi dan diplomasi modern Indonesia. (Z-1)


















































