(MI)
TUGAS jantung bukan hanya memompa darah, tetapi merupakan inti dari sistem peredaran darah yang memastikan oksigen dan nutrisi sampai ke seluruh tubuh. Apabila fungsi jantung terganggu, ini dapat menyebabkan organ lain ikut terdampak. Beberapa organ yang terkait erat dengan jantung ialah otak, ginjal, dan paru-paru.
Selain itu, kondisi tertentu memengaruhi kerja jantung seperti pada pasien dengan kehamilan, pasien dengan diabetes, dan obesitas. Tidak hanya pada orang dewasa, gangguan kesehatan jantung juga dialami oleh pasien anak.
"Jantung berperan sangat penting. Apabila fungsi jantung terganggu, dapat menyebabkan organ lain ikut terdampak. Gangguan irama jantung atau aritmia adalah kelainan pada frekuensi dan keteraturan laju jantung. Atrial fibrilasi (AF) adalah salah satu aritmia penyebab stroke," ujar Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dan Kepala Staf Medis Fungsional Bidang Kardiologi Siloam Hospitals TB Simatupang Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, SpJP (K), FIHA, dalam keterangan tertulis, Kamis (2/10).
Pada AF, gejala aritmia yang ringan sekalipun tidak boleh dianggap remeh karena dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi serius, seperti pembekuan darah di jantung dan emboli yang menyumbat pembuluh darah di otak dan memicu stroke. Penanganan aritmia haruslah komprehensif mulai dari diagnosa hingga pengobatan.
Di Siloam Hospitals TB Simatupang, tindakan ablasi dengan teknologi terkini seperti PFA (Pulse Field Ablation) telah menjadi standar tata laksana aritmia. Tindakan penutupan kuping jantung (left atrial appendage) tanpa operasi dapat meningkatan efektivitas pencegahan stroke pada pasien AF.
Cardio Neuro Ablation (CNA) pada pasien mengalami syncope/pingsan karena aktivitas saraf vagus yang berlebihan dilakukan pula di rumah sakit tersebut. Tindakan ini merupakan yang pertama di Indonesia dan merupakan wujud nyata dari kolaborasi multidisipliner. (I-2)


















































