Film Horor “Tumbal Darah” Angkat Cerita Survival dari Orang yang Terpinggirkan di Jakarta

6 hours ago 1
Film Horor “Tumbal Darah” Angkat Cerita Survival dari Orang yang Terpinggirkan di Jakarta Goodwork, Publisis Film Tumbal Darah(MI/Haliza)

MAGMA Entertaiment kembali menghadirkan karya terbarunya, melalui film hororTumbal Darah”. Perwakilan Magma, Linda Gozali menjelaskan bahwa film ini digarap melalui kolaborasi, dengan Wahana Kreator dan Sinemaku Pictures. 

Mereka menilai, genre horor tetap menarik untuk dieksplorasi, karena didalamnya bisa memuat banyak unsur drama. Meski begitu, unsur aksi tetap dipertahankan, mengingat film-film sebelumnya mendapat respons positif dari penonton terkait elemen aksi tersebut.

Film ini menceritakan Jefri (Marthino Lio) dan istrinya Ella (Sallum Ratu Ke) yang tengah menantikan kelahiran bayi kedua mereka, Kai, setelah kehilangan anak pertama.

Saat Ella harus dioperasi karena kondisi bayinya yang sungsang, mereka dirawat di klinik misterius tempat rahasia gelap dan iblis kelaparan mengancam nyawa mereka. Pasangan ini harus berjuang untuk bertahan hidup dalam malam penuh horor dan pengorbanan.

Salman Aristo, Produser dari Wahana Kreator menjelaskan latar belakang kolaborasi ini. Hubungan mereka dengan Magma, sudah terjalin sejak 2012 dan proyek ini muncul dari ketertarikan mereka mengeksplorasi cerita horor dengan pendekatan yang berbeda.

“Cerita horor selalu menarik untuk digali, terutama karena bisa menyentuh folklore dan isu sosial yang relevan. Dari sana lahirlah Tumbal Darah, yang mengangkat cerita survival para karakter yang terpinggirkan di Jakarta,” jelas Salman.

Dalam proses pengembangan naskah, tim Wahana Kreator fokus pada tema pengorbanan. Alih-alih sekadar menampilkan seberapa jauh seseorang ingin berjalan demi orang yang dicintainya, mereka mengeksplorasi pertanyaan yang lebih dalam.

Yakni, seberapa besar pengorbanan yang sanggup dilakukan untuk orang terkasih. Film ini mengambil setting di sebuah klinik kecil, yang secara strategis membatasi ruang gerak karakter sehingga konflik terasa lebih padat dan mendesak. 

Sinemaku Pictures, yang diwakili oleh Yahni menuturkan bahwa keterlibatan mereka dalam proyek ini justru berasal dari inisiatif mereka.

“Kami sangat mengagumi karya Magma, terutama film Kodrat. Saat mendengar kesempatan berkolaborasi, kami langsung bergabung. Banyak pelajaran yang kami dapatkan, terutama soal drama keluarga yang membuat cerita ini menyentuh,” ujarnya.

Kolaborasi ketiga rumah produksi ini diharapkan mampu menghadirkan horor drama yang segar, menegangkan, dan dapat membangkitkan rasa emosional penonton. Mereka optimis, melalui kombinasi cerita yang kuat, pemain yang sudah bekerja keras, serta arahan sutradara yang matang.

Tak hanya itu, film “Tumbal Darah” ini dapat memberikan pengalaman yang berbeda bagi penonton. Selain perasaan menegangkan ketika menonton, melalui film ini juga mengajak penonton mempertanyakan batas pengorbanan demi orang yang dicintai. Menjadikan film ini bukan hanya film horor biasa, namun juga menjadi refleksi dramatis kehidupan urban.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |