Fajar/Fikri(PBSI)
Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri memastikan diri berlaga di babak semifinal Korea Open 2025 usai mengalahkan Jin Yong/Na Sung Seung di Gimnasium Suwon, Jumat (26/9).
Fajar/Fikri menang 21-13, 21-16 dalam 42 menit. Fajar/Fikri langsung melesat dengan keunggulan 3-0. Peringkat dan pengalaman yang lebih baik membuat Fajar/Fikri mendominasi permainan sejak awal.
Setelah unggul 5-1, Fajar/Fikri melesat dengan keunggulan 8-2. Drive Fajar/Fikri yang gagal dikembalikan Yong/Sung membuat pasangan Indonesia unggul 11-5 pada interval gim pertama.
Tiga angka beruntun didapat Yong/Sung karena Fajar/Fikri lengah. Pasangan Korea itu mendekat dengan 8-12. Fajar lalu menghentikan angka beruntun Yong/Sung.
Adu drive terjadi pada poin-poin krusial, namun Fajar/Fikri memenangkannya guna unggul 17-11. Dorongan Yong/Sung yang terlalu panjang membuat Fajar/Fikri mendapatkan game point 20-13.
Flick serve dari Fikri yang tidak bisa dikembalikan Yong/Sung membuat gim pertama berakhir. Fajar/Fikri unggul 21-13.
Duel ketat terjadi pada awal gim kedua. Pasangan tuan rumah unggul 2-0. Namun perlawanan diberikan Fajar/Fikri hingga akhirnya menyamakan kedudukan jadi 3-3.
Kesalahan yang dibuat Fajar setelah gagal melakukan dropshot membuat Yong/Sung meraih dua angka beruntun guna menyamakan skor jadi 5-5.
Giliran Yong/Sung membuat sejumlah kesalahan. Placing menyilang Fikri di depan net tidak bisa dikejar Yong/Sung. Fajar/Fikri unggul 11-7 pada interval gim kedua.
Setelah interval Fajar/Fikri beberapa kali eror, baik dalam mengantisipasi pukulan lawan atau mengembalikan kok. Yong/Sung meraih tiga angka beruntun untuk menipiskan jarak jadi 14-15.
Giliran Fajar/Fikri mendapat tiga poin berturut-turut dan makin dekat dengan kemenangan setelah unggul 19-15. Fajar/Fikri mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 21-16.
Selepas pertandingan Fajar mengakui tidak mudah melawan pasangan muda Korea yang sedang naik daun.
"Mereka baru juara di Pekanbaru minggu lalu. Pastinya mereka mempunyai motivasi lebih untuk naik kelas apalagi tampil di depan publik sendiri tapi kami juga ingin menunjukkan konsistensi, kami tidak mau kalah," katanya.
"Di dalam lapangan, masuk gim kedua mereka bermain sangat baik. Mencoba mengubah pola dengan bertahan dulu baru balik menyerang tapi kami sudah antisipasi dan alhamdulillah bisa menang," lanjutnya.
"Memang di usia yang tidak muda lagi, saya harus pintar menjaga kondisi. Makan dan istirahatnya harus bagus dan tim pelatnas memiliki semua fasilitas pendukung seperti fisioterapis, masseur dan lain-lain yang selalu membantu saya dalam pemulihan," katanya.
Sementara Muhammad Shohibul Fikri mengaku lawan yang bakal dihadapi di semifinal akan lebih sulit. "Jadi persiapan harus maksimal. Recovery harus dengan baik. Yang terpenting jangan lengah," ujarnya.
"Dengan Fajar kan memang sudah dekat jadi di luar lapangan kemistri dan adaptasinya sudah ok. Di kamar pun tidak ada canggung, malahan kami sering sharing banyak hal. Baik tentang bulutangkis atau di luar bulutangkis," tutupnya. (P-5)
