Erick Thohir Menpora Baru: Transformasi Olahraga dan Dukungan Total Sepak Bola Indonesia

Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir(Dok.MI)

PENUNJUKAN Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi keputusan yang dinilai mencerminkan visi besar pemerintah terhadap transformasi olahraga nasional, pemberdayaan generasi muda, serta dukungan penuh bagi Timnas Indonesia.

Dengan rekam jejak panjang dan pengalaman di dunia olahraga, Erick diyakini mampu menghadirkan perubahan nyata. Sosok yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI ini dikenal selalu menjalankan amanah dengan dedikasi tinggi serta tegak lurus pada arahan Presiden.

Rekam Jejak Erick Thohir

Erick Thohir bukanlah figur baru di ekosistem olahraga nasional. Ia pernah menjabat sebagai Ketua PB Perbasi, Ketua Komite Olimpiade Indonesia, hingga Ketua Pelaksana Asian Games 2018. Kini, ia memimpin PSSI untuk periode 2023–2027.

Berbagai pengalaman itu membuktikan kapasitasnya dalam membangun tata kelola olahraga yang profesional, menjalin kemitraan internasional, dan menghadirkan prestasi yang membanggakan bangsa.

Dukungan Total untuk Olahraga dan Timnas

Penunjukan Erick juga memberi sinyal kuat bahwa Presiden Prabowo ingin mempercepat perbaikan sistem olahraga nasional. Hal ini termasuk dukungan penuh terhadap Timnas sepak bola Indonesia yang tengah bersiap menghadapi babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Dengan posisinya di PSSI, Erick dinilai mampu menjaga sinergi antara federasi dan pemerintah tanpa melanggar prinsip independensi organisasi olahraga internasional.

Dalam berbagai kesempatan, Erick kerap menekankan olahraga harus menjadi alat pemersatu bangsa dan duta yang mencerminkan kedigdayaan Indonesia di mata dunia. Prinsip ini menjadi landasan dalam setiap langkahnya, menjadikan penunjukan Erick sebagai Menpora bukan hanya tepat, tetapi juga visioner—The Right Man on The Right Place.

Fokus pada Generasi Muda

Selain olahraga, perhatian besar juga diarahkan pada sektor kepemudaan. Dengan jumlah pemuda Indonesia mencapai sekitar 131 juta jiwa, tantangan sekaligus peluangnya sangat besar. Erick berkomitmen memperkuat kapabilitas generasi muda agar mampu bersaing di tingkat global, mencintai tanah air, serta memberi kontribusi nyata bagi bangsa.

"Kalau bicara pemuda itu ada 131 juta pemuda, ke depan itu basis dari bangsa kita sendiri yang harus kita bangun aecara kapabilitas untuk bisa bersaing secara global," klata Erick seusai dilantik jadi Menpora di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9). 

Bagi Erick, olahraga tidak hanya soal prestasi, tetapi juga sarana untuk meningkatkan marwah bangsa dan membuka peluang ekonomi. Karena itu, ia mendorong lebih banyak kompetisi olahraga, baik di daerah maupun di tingkat pusat, agar dapat menumbuhkan ekosistem olahraga sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan baru.

"Olahraga kita dorong agar banyak kompetisi dibdaerah dan pusat sebagai bagian pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan," kata dia. (P-4)