
KOMEDIAN sekaligus politisi Eko Patrio muncul ke publik untuk pertama kalinya setelah rumahnya dijarah pada akhir Agustus lalu. Didampingi kuasa hukum, ia mendatangi Polda Metro Jaya pada Jumat (12/9) malam.
Usai menjalani pemeriksaan di Gedung Ditreskrimum, Eko berbagi cerita dengan wartawan. Suaranya bergetar ketika mengingat rumah yang ia bangun dengan kerja keras selama puluhan tahun hancur hanya dalam semalam.
"Jujur ini memang hasil kerja keras saya dari puluhan tahun saya, kepala jadi kaki, kaki jadi kepala, untuk memberikan yang terbaik buat keluarga saya yaitu rumah saya bangun dari hasil jerih payah saya," kata Eko dikutip Metrotvnews.com, Sabtu (13/9).
Tak hanya rusak, rumah tersebut juga kehilangan sejumlah barang berharga yang dijarah oleh kelompok orang tak dikenal. Untuk sementara, Eko dan keluarganya memilih mengungsi dengan menyewa rumah kontrakan di pinggiran Jakarta, demi pemulihan psikologis anak dan istrinya.
"Sementara saya masih ngontrak sekarang di satu tempat di pinggiran kota Jakarta. Untuk rumah saya belum kepikiran. Mudah-mudahan entar ada rezeki saya mau benerin rumah saya," kata Eko yang dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI oleh partainya, PAN.
Meski menjadi korban, Eko menegaskan dirinya ikhlas dan memilih memaafkan pelaku. Namun, ia tetap menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian.
Diketahui, penjarahan di kediaman Wakil Ketua Komisi VI DPR itu terjadi pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Sejumlah perabot rumah tangga, pakaian, hingga barang elektronik raib. Kondisi rumah tampak porak-poranda dengan kaca jendela pecah, serta barang-barang berserakan. Beberapa orang bahkan sempat terlihat membawa keluar kursi, lampu, koper, pengeras suara studio, hingga kasur. (Silvana Febriari/P-4)