Dukung Revolusi AI Nasional Indonesia dengan Solusi Agentic AI untuk Industri

1 month ago 30
Dukung Revolusi AI Nasional Indonesia dengan Solusi Agentic AI untuk Industri Sesi panel diskusi Dyna Day bersama (dari kiri ke kanan) Andreas Tjendra-AI National Advisor, Lawrence Lu-Managing Director Dyna.Ai Asia Tenggara, Saat Prihartono-Wakil Sekretaris Umum II Aftech, dan dr. Dian Budiani-Kepala Departemen Klaim dan Manfaat Asu(Dok. Dyna.Ai)

DYNA.AI, perusahaan AI as a Service berbasis di Singapura, menegaskan komitmennya dalam mempercepat transformasi digital Indonesia. Komitmen tersebut ditandai dengan peluncuran resmi Dyna.Ai di Tanah Air melalui ajang Dyna Day 2025 di Jakarta, yang mempertemukan para pemimpin industri teknologi finansial dan asuransi untuk membahas pemanfaatan Agentic AI, kecerdasan buatan yang mampu memahami konteks, mengambil keputusan mandiri, dan bertindak secara intuitif, sebagai pendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Pada kesempatan tersebut, AI National Roadmap Advisor, Andreas Tjendra, menyoroti potensi besar AI secara global maupun nasional.

"Secara global, AI diperkirakan akan berkontribusi hingga US$15,7 triliun bagi perekonomian. Di Indonesia sendiri, World Bank memperkirakan AI dapat memberikan dampak hingga 10% dari PDB nasional. Meski sebelumnya kita tertinggal dalam revolusi industri terdahulu, saat ini Indonesia berada pada posisi strategis untuk memimpin 'Revolusi Nasional AI' berbekal populasi besar dan percepatan adopsi digital," jelasnya dikutip dari siaran pers yang diterima, Jumat (26/9).

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal II Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), Saat Prihartono, menekankan kesiapan perusahaan fintech lokal yang disebut 'beyond ready and beyond aligned' untuk mengadopsi AI meski masih menghadapi kendala seperti keterbatasan talenta, infrastruktur, serta keterampilan adopsi.

"AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas, menyederhanakan proses operasional, dan memperkuat keterlibatan pelanggan, sehingga mendorong terciptanya ekosistem keuangan yang lebih dinamis,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala Departemen Klaim dan Manfaat Asuransi Jiwa Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Dian Budiani menekankan peran transformasional AI dalam mengatasi tantangan industri.

"Peningkatan klaim kesehatan, proses bisnis yang kompleks, serta rendahnya kepercayaan konsumen merupakan tantangan utama. Agentic AI dapat menjadi solusi transformatif dengan menyederhanakan proses klaim, meningkatkan efektivitas deteksi fraud, dan menghadirkan pengalaman pelanggan yang lebih unggul," bebernya.

Di sisi lain. Managing Director dan Head of Southeast Asia Dyna.Ai Lawrence Lu memaparkan bagaimana solusi Agentic AI dari Dyna.Ai menghubungkan praktik terbaik global dengan kebutuhan pasar lokal.

"Agentic AI mampu beradaptasi dengan konteks budaya dan realitas bisnis. Menggabungkan otomatisasi dan wawasan lokal, kami membantu organisasi untuk berkembang lebih cepat, personalisasi layanan, serta membangun kepercayaan jangka panjang dengan pelanggan. Berbagai solusi Dyna.Ai,mulai dari Agent Studio, Agent Store, TextGPT, VoiceGPT, hingga AvatarGPT, dirancang untuk memungkinkan perusahaan mengimplementasikan AI secara cepat dan efektif lintas platform dan bahasa, sehingga kuat secara teknologi sekaligus relevan dengan konteks beragam pasar Indonesia," ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa kantor Dyna.Ai di Jakarta, yang resmi dibuka pada Juli 2025, akan berperan sebagai pusat inovasi dan kolaborasi dengan pelaku bisnis serta asosiasi di Indonesia guna mendorong inovasi, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan pengalaman digital yang bermakna.

"Inti dari transformasi digital bukan hanya pada teknologinya, melainkan pada manusia yang dilayaninya. AI memungkinkan respons yang tepat, adaptasi budaya, serta penciptaan nilai yang membangun kepercayaan dan kemitraan jangka panjang dalam ekonomi digital Indonesia yang berkembang pesat," pungkas Lawrence. (Fal/E-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |