
WAKIL Ketua DPRD DKI, Rani Mauliani mengapresiasi langkah cepat Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI dalam melaksanakan program Outbreak Response Immunization (ORI) untuk menekan peningkatan kasus campak di Jakarta
Sejak Januari-September 2025, tercatat 218 kasus campak dan 63 kasus rubela di Ibu Kota. Program ORI difokuskan di wilayah dengan kasus tertinggi, yakni Kelurahan Kapuk, Cengkareng, dengan target sekitar 9.000 anak. Hingga kini, capaian imunisasi mencapai 77,22%.
"Saya mengapresiasi tindakan respons cepat dari Dinas Kesehatan terhadap kasus penyakit atau wabah akibat virus dan bakteri yang memang sulit diprediksi secara kasat mata," ujar Rani melalui keterangannya, Senin (15/9).
Lebih lanjut, Rani mendorong Dinkes DKI untuk memperkuat sosialisasi mengenai pencegahan campak agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Menurutnya, masyarakat perlu diberi pemahaman mengenai langkah pencegahan maupun tindakan yang harus dilakukan bila terpapar virus tersebut.
"Kesadaran akan pentingnya imunisasi bagi bayi dan balita sama halnya dengan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup sehat. Manfaatnya bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga lingkungan sekitar," tegasnya.
Rani menambahkan, penolakan imunisasi sering terjadi akibat minimnya pemahaman masyarakat. Sebab itu, ia pun menekankan pentingnya sosialisasi yang dilakukan secara berkala dan berjenjang. "Sosialisasi harus dilakukan secara berkala dan berjenjang," pungkasnya. (Far/P-2)