
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan pernyataan mengejutkan di sela Sidang Umum PBB di New York, Selasa (23/9). Trump menegaskan Ukraina berpeluang merebut kembali seluruh wilayah yang diduduki Rusia sejak 2014. Pandangan ini menandai perubahan sikapnya, karena sebelumnya ia kerap menilai Ukraina perlu mengalah demi tercapainya perdamaian.
Melalui akun Truth Social, Trump menuliskan setelah memahami kondisi ekonomi dan militer kedua negara, ia yakin Ukraina mampu memenangkan perang dengan dukungan penuh Uni Eropa dan NATO. Ia bahkan menyebut Rusia kini tampak seperti “macan kertas” yang lemah secara finansial dan kesulitan mengakses bahan bakar.
“Dengan waktu, kesabaran, dan dukungan keuangan dari Eropa serta NATO, mengembalikan perbatasan Ukraina seperti semula sangat mungkin terjadi. Mengapa tidak?” tulis Trump.
Dorongan NATO Lebih Tegas ke Rusia
Selain soal Ukraina, Trump juga mendorong agar NATO lebih berani menghadapi Rusia. Menjawab pertanyaan wartawan, ia mengatakan mendukung langkah menembak jatuh pesawat Rusia jika memasuki wilayah udara negara anggota aliansi. “Ya, saya mendukung itu,” ujar Trump saat bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Pernyataan ini lebih tegas dibanding sikap hati-hati yang ditunjukkan Sekjen NATO Mark Rutte. Rutte menekankan bahwa keputusan menembak jatuh pesawat harus berdasarkan analisis ancaman, termasuk tujuan, senjata yang dibawa, dan risiko bagi warga sipil.
Zelensky Sebut Trump “Game Changer”
Zelensky menyambut positif pernyataan Trump, menyebutnya sebagai “perubahan besar.” Ia menilai dukungan Trump bisa mengubah arah perang. “Trump adalah game changer itu sendiri,” kata Zelensky dalam konferensi pers.
Namun, tidak semua pejabat Amerika sejalan dengan pandangan Trump. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menegaskan perang tidak akan berakhir secara militer, melainkan melalui meja perundingan. Ia menyerukan semua pihak, termasuk Rusia, untuk mengambil langkah nyata menuju perdamaian.
Ketegangan Meningkat di Eropa
Sejumlah pelanggaran wilayah udara oleh jet dan drone Rusia di Polandia, Estonia, hingga Skandinavia menambah panas situasi. Beberapa kali NATO harus mengerahkan jet tempur F-15 dan F-35 untuk mengintersep pesawat Rusia. Bahkan, dua bandara tersibuk di Skandinavia sempat ditutup akibat kemunculan drone misterius.
Negara-negara Eropa kini semakin waspada dan menegaskan kesiapan mereka mempertahankan wilayah NATO. “Kami memiliki semua sistem pertahanan untuk melindungi setiap jengkal wilayah sekutu,” ujar Rutte.
Sementara itu, Trump menegaskan AS akan tetap kuat mendukung NATO, meski ia menuntut negara-negara Eropa menanggung lebih banyak biaya keamanan dan bantuan militer bagi Ukraina. (CNN/Z-2)