Berikut(freepik)
MENABUNG adalah kebiasaan baik yang dianjurkan dalam Islam untuk hidup hemat dan bijaksana. Dengan doa menabung, tabungan kita bisa menjadi berkah dan membantu kita menjalani hidup sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW. Berbeda dengan sedekah, menabung bertujuan untuk mengelola keuangan pribadi, sementara sedekah adalah memberikan harta untuk membantu orang lain. Artikel ini akan membahas doa menabung, dalil dari Al-Qur'an dan hadits, serta cara menabung sesuai ajaran Islam.
Pentingnya Menabung dalam Islam
Menabung dalam Islam bukan hanya soal menyisihkan uang, tetapi juga tentang niat untuk hidup hemat, menghindari pemborosan, dan mempersiapkan masa depan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
Al-Qur'an, Surah Al-Isra ayat 29:
وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُولَةً إِلَىٰ عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُومًا مَحْسُورًا
Wa la taj’al yadaka maghlulatan ila ‘unuqika wala tabsutha kulla al-basthi fataq’uda maluman mahsura.
Artinya: "Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu, dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya, sehingga kamu menjadi tercela dan menyesal."
Ayat ini mengajarkan keseimbangan antara pelit dan boros, yang menjadi dasar menabung dalam Islam. Menabung berbeda dengan sedekah, karena sedekah adalah ibadah untuk membantu orang lain, seperti zakat atau infak, sedangkan menabung untuk kebutuhan pribadi atau keluarga.
Doa Menabung Agar Jadi Berkah
Untuk membuat tabungan kita penuh berkah, kita bisa memanjatkan doa berikut setiap kali menabung:
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahummakfini bihalalika ‘an haramika, wa aghnini bifadhlika ‘amman siwaka.
Artinya: "Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki yang halal dari yang haram, dan jadikanlah aku kaya dengan karunia-Mu dari selain-Mu."
Doa ini memohon agar rezeki yang kita tabung berasal dari sumber yang halal dan diberkahi Allah SWT. Membaca doa menabung juga membantu kita menjaga niat agar tabungan digunakan untuk hal-hal yang sesuai syariat.
Dalil Hadits tentang Menabung
Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan pentingnya mengelola harta dengan bijak. Dalam sebuah hadits shahih, beliau bersabda:
Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim:
مَنْ جَمَعَ مَالًا حَلَالًا وَأَنْفَقَهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَفِي صِلَةِ الرَّحِمِ فَإِنَّهُ يُبَارَكُ لَهُ فِيهِ
Man jama’a malan halalan wa anfaqahu fi sabilillah wa fi shilati ar-rahim fa innahu yubariku lahu fihi.
Artinya: "Barang siapa mengumpulkan harta secara halal dan menginfakkannya di jalan Allah serta untuk menyambung tali silaturahmi, maka harta itu akan diberkahi untuknya."
Hadits ini menunjukkan bahwa menabung dari sumber halal dan digunakan untuk kebaikan akan mendatangkan berkah.
Cara Menabung Sesuai Sunnah Nabi
Berikut adalah beberapa cara menabung sesuai sunnah Nabi agar tabungan kita penuh berkah:
- Niat yang Benar: Niatkan menabung untuk kebutuhan keluarga, ibadah, atau membantu orang lain, bukan untuk keserakahan.
- Sumber Halal: Pastikan uang yang ditabung berasal dari pekerjaan atau usaha yang halal.
- Hindari Riba: Pilih tabungan yang bebas dari riba, seperti bank syariah atau simpanan di rumah.
- Rutin Berdoa: Bacalah doa menabung setiap kali menyisihkan uang untuk memohon keberkahan.
- Jangan Lupakan Sedekah: Sisihkan sebagian harta untuk sedekah, karena sedekah dapat melipatgandakan rezeki.
Perbedaan Menabung dan Sedekah
Menabung dan sedekah memiliki tujuan yang berbeda dalam Islam. Menabung adalah menyisihkan harta untuk keperluan pribadi atau keluarga, seperti biaya pendidikan, kesehatan, atau ibadah haji. Sedekah adalah memberikan harta kepada orang yang membutuhkan tanpa mengharapkan imbalan, seperti zakat, infak, atau membantu fakir miskin. Keduanya penting, tetapi menabung lebih fokus pada perencanaan keuangan, sedangkan sedekah untuk membersihkan harta dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kesimpulan
Dengan mengamalkan doa menabung dan menjalankan kebiasaan menabung sesuai sunnah, kita bisa hidup hemat, terhindar dari pemborosan, dan mendapatkan berkah dari Allah SWT. (Z-4)
