Dewan Adat Kutuk Serangan KKB yang Tewaskan 7 Orang di Yahukimo

1 month ago 25
Dewan Adat Kutuk Serangan KKB yang Tewaskan 7 Orang di Yahukimo Evakuasi warga yang dibunuh KKB di Papua Pegunungan.(Dok. Satgas Operasi Damai Cartenz)

KELOMPOK kriminal bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali melakukan aksi teror disertai pembunuhan terhadap 7 orang warga di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

OPM awalnya membunuh dua pendulang emas di Jalan Poros Kampung Bingki, lalu membunuh 3 warga di Kali Kulim Distrik Seradala dan 2 korban lainnya di Camp Ekskavator Kali 1 Distrik Seradala Kabupaten Yahukimo.

Tokoh adat Papua, Musa Heluka, menyebut aksi pembantaian yang dilakukan oleh OPM Kodap XVI Yahukimo sangat melukai orang asli Papua, mengingat 2 dari 7 korban yang ditemukan telah tewas dengan kondisi yang sangat mengenaskan adalah penduduk asli Yahukimo.

Musa mengatakan pembunuhan ini menegaskan bahwa aksi OPM kini bukan hanya menyasar masyarakat pendatang, melainkan juga warga asli Papua.

“Lebih mengejutkan lagi, Sebby Sambom yang mengaku sebagai juru bicara TPNPB-OPM, menyuarakan hasutan secara terbuka agar OPM tidak segan untuk melakukan pembunuhan terhadap masyarakat asli Papua,” kata kata Heluka melalui keterangannya, Jumat (3/10).

Heluka mempertanyakan OPM yang mengaku memperjuangkan Papua, justru membunuh anak-anak Papua sendiri, sehingga OPM sudah tidak punya alasan lagi untuk membenarkan kekerasan ini.

Senada, Ketua Dewan Adat Yahukimo Yonas Wakerwa mengutuk keras aksi biadab OPM, yang membunuh 7 warga di wilayah adat Yahukimo Papua Pegunungan. Pembantaian yang dilakukan OPM di Yahukimo Pegunungan Papua menambah daftar panjang aksi kejahatan kemanusiaan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata tersebut di tanah Papua.

“Ini bukan perjuangan, ini kebrutalan yang tidak beradab. Kalau OPM bilang berjuang untuk rakyat Papua, maka seharusnya melindungi rakyat, bukan membantai mereka. Perbuatan ini kejam dan biadab,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Adarma Sinaga meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Dia memastikan aparat hadiri melindungi masyarakat dari serangan KKB.

"Kami memahami peristiwa ini menimbulkan keresahan, tetapi saya tegaskan bahwa aparat keamanan selalu hadir untuk melindungi masyarakat. Operasi Damai Cartenz berkomitmen menjaga keselamatan setiap warga Papua," ujar Adarma. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |