
CHIEF Development Officer (CDO) ZTE Corporation Cui Li menyoroti praktik inovatif ZTE sebagai penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi terintegrasi terkemuka di dunia, dan perspektif strategis seputar perkembangan teknologi digital dan cerdas lintas industri, di tengah revolusi kecerdasan yang digerakkan model kecerdasan buatan atau AI besar. Hal itu disampaikannya saat berbicara di forum GTI Summit di Shanghai, Tiongkok.
Mengangkat tema Digital and Intelligent Evolution: Usher in a New Era of AI Civilization, Cui mengatakan model AI besar telah memicu gelombang revolusi kecerdasan secara global, mendorong inovasi dan terobosan berkelanjutan dalam pengembangan teknologi dan ekosistem.
"Di Indonesia, ZTE juga aktif memperkuat ekosistem digital nasional dan mempercepat transformasi digital Indonesia. Di Asia sendiri, ZTE telah berkolaborasi dengan 130 operator telekomunikasi untuk menyediakan jaringan konektivitas bermutu tinggi kepada 500 juta pengguna," ujarnya dalam keterangan resmi.
Menurut Cui, prioritas utama dalam kemajuan AI tetap konsisten, yakni membangun infrastruktur yang efisien, mengoptimalkan algoritma, dan memastikan penerapan yang praktis. Sejalan dengan hal ini, ZTE mengutamakan infrastruktur komputasi, optimalisasi algoritma, dan kolaborasi edge-terminal.
"Melalui inovasi, ZTE berkomitmen memajukan demokratisasi komputasi dan AI, serta membangun basis transformasi teknologi pintar di beragam industri," ujarnya.
Fokus ZTE pada pengembangan infrastruktur juga tecermin di Indonesia, terutama melalui kolaborasi yang terjalin dengan operator-operator telekomunikasi lokal. Pada Mei lalu, ZTE resmi bekerja sama dengan XLSMART, entitas baru yang terbentuk setelah merger PT XL Axiata Tbk dan PT Smartfren Telecom Tbk. ZTE berkomitmen mendukung XLSMART dalam proses integrasi dan transformasi jaringan, serta menciptakan infrastruktur yang siap memenuhi kebutuhan masa depan dengan efisiensi dan kinerja optimal.
Sebelumnya, ZTE telah meneken nota kesepahaman (MOU) dengan Telkomsel untuk mengimplementasikan teknologi AI, 5G-LAN, dan solusi ultra-compact pada private network. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas broadband sekaligus mempercepat transformasi digital di beragam industri di Indonesia.
Lewat inovasi, ZTE berupaya meletakkan dasar-dasar teknologi pintar yang mengintegrasikan jaringan, komputasi, dan energi. Berpusat pada data, algoritma, dan teknologi, ZTE menempuh pengembangan multidimensi yang menghasilkan semakin banyak manfaat.
Dengan filosofi AI untuk semua, ZTE menyatukan AI dengan TIK untuk mengembangkan solusi komputasi lengkap untuk seluruh skenario. ZTE juga aktif meningkatkan penggunaan AI di sektor-sektor konsumsi, rumah, dan perindustrian, sekaligus mempercepat demokratisasi AI.
Menurut Cui, ZTE akan meningkatkan daya saing produk dan solusinya, membangun ekosistem yang lebih terintegrasi bersama mitra-mitra, serta meningkatkan konvergensi dan inovasi AI dan TIK.
Dalam segi konektivitas tingkat lanjut, ZTE berkolaborasi dengan para mitra untuk mempercepat perkembangan teknologi jaringan, dari 5G ke 5G-A, serta 6G, guna membangun neural hub pada era teknologi pintar. Untuk bidang komputasi cerdas, ZTE berfokus mengembangkan perangkat keras, perangkat lunak, serta data demi membangun infrastruktur yang efisien. (E-1)