
Untuk menjaga stabilitas harga beras sekaligus memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat, TNI, Polri menggelar pasar murah rakyat dalam program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) bagi warga. Pasar murah tersebut dilakukan setiap hari di beberapa pusat keramaian di wilayah Kota Tasikmalaya.
Babinkamtibmas Polsek Cihideung, Aiptu Soni Sonjaya mengatakan, untuk menstabilkan harga beras dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat anggota polri di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota menjual beras melalui pasar murah rakyat. Penjualan beras dilakukan di pusat keramaian, kelurahan dan kecamatan.
"Polisi tidak hanya melayani, mengayomi masyarakat, tapi selama ini ikut menjual beras melalui pasar murah rakyat dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Penjualan tersebut memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat agar mereka mudah mendapatkan beras murah," katanya, Minggu (14/9).
Soni mengatakan, pasar murah rakyat melalui stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) bagi warga dilakukan sejak Agustus-September dan berhasil menjual 8 ton beras dengan harga Rp57.500 untuk kemasan 5 kilogram (kg). Penjualan beras yang murah tersebut agar masyarakat di daerahnya dapat menerima secara merata.
"Pasar murah rakyat melalui stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) bagi rakyat gencar dilakukan di beberapa titik lokasi seperti kelurahan, kecamatan, pusat keramaian. Karena, pemerintah memiliki program luar biasa agar tidak terjadi inflasi sambil melakukan patroli dalam menjaga keamanan dan keamanan supaya Kota Tasikmalaya tetap kondusif," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Cabang Ciamis, Dadan Irawan Pinca mengatakan, untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat di Priangan Timur, Bulog Ciamis telah menyalurkan 1.243 ton beras dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) bagi warga.
"Untuk mendukung program pemerintah menjaga stabilitas harga beras selama ini Bulog Ciamis telah distribusikan beras di bulan Juni hingga Agustus sebanyak 1.243 ton di wilayah Priangan Timur. Beras yang digelontorkan untuk menjaga daya beli masyarakat dan pemerintah daerah telah memberikan subsidi beras kemasan 5 kg," pungkasnya. (E-2)