Dekontaminasi Cesium-137 di Cikande Dipercepat, 27 Keluarga Direlokasi ke Tempat Aman

4 hours ago 3
Dekontaminasi Cesium-137 di Cikande Dipercepat, 27 Keluarga Direlokasi ke Tempat Aman Ilustrasi(Dok ANTARA)

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) mempercepat proses pemulihan lingkungan di sekitar Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Bahaya Radiasi Cesium-137 (Cs-137). Upaya ini dilakukan seiring relokasi 27 keluarga dari zona paparan ke dua lokasi aman di Desa Sukatani.

Relokasi tersebut dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Serang dengan memastikan kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi. Pemeriksaan rumah dan pengambilan barang pribadi warga yang masih tertinggal akan dilakukan secara terkoordinasi.

“Tim kami akan memeriksa setiap rumah untuk memastikan proses dekontaminasi selesai. Untuk barang-barang pribadi seperti kasur atau pakaian yang perlu diambil, koordinasi akan ditangani oleh Pemerintah Kabupaten setempat,” ujar Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH selaku Ketua Harian Satgas, Hanif Faisol Nurofiq, di lokasi, Minggu (2/11).

Satgas Cs-137 bekerja secara terpadu di bawah komando KLH/BPLH dengan dukungan BAPETEN, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), KBRN Gegana Polri, Nubika TNI AD, serta Pemerintah Kabupaten Serang. Satgas memiliki lima fungsi utama, yakni penetapan dan pengamanan zona, dekontaminasi teknis, dukungan relokasi dan logistik warga, komunikasi risiko kepada masyarakat, serta pemantauan dosis radiasi harian untuk menjamin keamanan dan transparansi proses.

Hingga kini, sebanyak tujuh dari 12 titik terpapar di luar kawasan industri telah menjalani dekontaminasi. Lima di antaranya akan disegel secara teknis dengan cara pengecoran atau penyemenan sesuai arahan BAPETEN karena masih terdapat sisa material meski dosis radiasinya telah berada di bawah 2,5 mikrosievert.

“Untuk area yang tidak bisa diambil karena terlalu dalam, akan disementing sesuai rekomendasi BAPETEN. Sedangkan lokasi dengan volume material sekitar 10 ribu meter kubik akan dipagari sementara menggunakan seng,” jelas Hanif.

KLH/BPLH menegaskan seluruh kegiatan Satgas dilakukan dengan mematuhi standar keselamatan radiasi dan protokol lintas-instansi. Masyarakat diimbau tetap tenang, mengikuti arahan petugas di posko, dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk kebutuhan barang pribadi selama masa relokasi.

“Kami berharap tahapan dekontaminasi dan pemulihan di kampung ini dapat selesai dalam dua hingga tiga minggu ke depan, insyaallah. Mohon warga tetap bersabar dan terus berkoordinasi dengan petugas,” kata Hanif.

KLH/BPLH menyampaikan bahwa pembaruan informasi akan diberikan secara berkala agar media dan publik memperoleh data yang akurat terkait progres dekontaminasi, penurunan dosis radiasi, serta tindak lanjut pasca-dekontaminasi di wilayah permukiman.(H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |