
DC Comics resmi membatalkan komik baru “Red Hood”. Pembatalan itu tak lama setelah penulisnya, Gretchen Felker-Martin, membuat komentar kontroversial di media sosial terkait kematian aktivis konservatif Charlie Kirk.
Kirk, pendukung Presiden Donald Trump yang dikenal vokal menentang hak-hak transgender, ditembak mati pada Rabu (10/9) dalam sebuah acara di sebuah universitas di Utah.
Dalam unggahan yang kini sudah dihapus, Felker-Martin diduga menuliskan komentar sinis seperti “Hope the bullet’s OK” dan menyebut Kirk sebagai “Nazi btch”*. Tangkapan layar pernyataan tersebut beredar luas di media sosial dan memicu kecaman.
Menanggapi hal itu, DC Comics menyampaikan pernyataan resmi pada Kamis (11/9). “Kami sangat menghargai para kreator dan komunitas kami, serta mendukung kebebasan berekspresi secara damai. Namun, komentar publik yang dapat dianggap mendorong permusuhan atau kekerasan tidak sejalan dengan standar perilaku DC,” kata juru bicara perusahaan kepada CNN.
Seri “Red Hood”, yang menceritakan kisah Jason Todd dari semesta Batman-Gotham, baru saja dirilis di toko komik pada Rabu lalu. Menurut rencana awal, seri ini akan berlanjut hingga Juni 2026 dan berlanjut ke volume kedua sampai Desember 2026. Namun, semua rencana tersebut kini dibatalkan.
Kematian Kirk sendiri memicu gelombang duka dan kecaman lintas kubu politik. Donald Trump menyebut insiden itu sebagai “momen kelam bagi Amerika” dan menegaskan peran Kirk dalam menggerakkan suara anak muda untuk dirinya. (CNN/Z-2)