8 hours ago
4
Gelandang Inter Milan Davide Frattesi melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Barcelona di laga leg kedua semifinal Liga Champions.(AFP/MARCO BERTORELLO)
GELANDANG Inter Milan Davide Frattesi meluapkan emosi setelah membawa Nerazzurri ke final Liga Champions berkat kemenangan dramatis 4-3 atas Barcelona di laga leg kedua semifinal di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Rabu (7/5) dini hari WIB.
Frattesi mencetak gol penentu kemenangan Inter Milan di babak perpanjangan waktu untuk membawa Inter menang 4-3, sekaligus mengunci kemenangan agregat 7-6.
"Apa yang terjadi? Saya tidak tahu! Saya merayakan gol itu dengan begitu berisik sampai kepala saya pusing," kata Frattesi dikutip dari laman resmi UEFA, Rabu (7/5).
Frattesi, belum lama ini, juga menjadi pahlawan bagi Inter, yakni saat mereka menang 2-1 atas tuan rumah Bayern Muenchen di laga leg kedua perempat final Liga Champions, awal April. Ia pun mengaku tidak mengira dapat kembali merasakan kegembiraan sangat besar setelah laga di Muenchen tersebut.
"Saya kira tidak akan ada yang bisa menandingi emosi di Muenchen itu. Tapi inilah indahnya sepak bola. Ini adalah bagian dari karier saya. Saya selalu jadi yang pertama percaya dan terakhir menyerah. Gol ini adalah ganjaran dari dedikasi dan komitmen saya. Setelah skor 3-3, saya katakan ke Marcus [Thuram] bahwa kita akan lolos," ujar pemain 25 tahun itu.
Sementara itu, Denzel Dumfries menyebut laga melawan Barcelona sebagai 'pertandingan yang gila' yang penuh perjuangan hingga menit terakhir.
"Laga yang luar biasa, tujuh gol tercipta. Kami bertarung sampai akhir dan saya sangat bangga dengan cara kami bermain hari ini," ujar Dumfries.
Bek asal Belanda itu juga menjadikan kegagalan Inter di final dua tahun lalu sebagai motivasi.
"Dua tahun lalu. kami kalah di final, kami tahu semua hal bisa terjadi. Tahun ini kami berjuang dan punya tujuan yang jelas. Besok kami akan tahu siapa lawan kami di final. Malam ini kami nikmati dulu, tapi fokus segera kembali ke pertandingan berikutnya," tegasnya.;
Inter Milan akan menghadapi pemenang pertandingan semifinal antara PSG melawan Arsenal, dalam final Liga Champions yang dijadwalkan berlangsung pada 1 Juni. (Ant/Z-1)
