Datang ke Pasar Murah Taman, Khofifah Borong Produk UMKM Muslimat NU

3 hours ago 5
Datang ke Pasar Murah Taman, Khofifah Borong Produk UMKM Muslimat NU (MI/Heri Susetyo)

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memborong produk UMKM ibu-ibu Muslimat NU, ketika datang ke pasar murah di Desa Kletek Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, Kamis (4/9).

Barang-barang produk yang diborong Khofifah tersebut dibagikan ke warga yang ada di lokasi pasar murah. Terutama untuk para lansia, ibu hamil dan anak-anak. 

"Terima kasih Ibu Gubernur Khofifah sudah memborong, membeli berarti bersedekah," teriak seorang ibu panitia lewat mikropon. 

Produk UMKM ibu-ibu Muslimat NU Kecamatan Taman tersebut bermacam-macam. Mulai aneka makanan ringan atau cemilan seperti aneka kripik, sambal, aneka minuman, buah-buajan hingga kerajinan batik dan sebagainya. 

Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menggelar pasar murah di sejumlah titik. Ini sebagai langkah konkret dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok serta menjangkau masyarakat yang terdampak lonjakan harga. Pasar murah diselenggarakan dengan menghadirkan sejumlah komoditas utama seperti beras, gula, minyak goreng, telur, hingga bawang.

Menurut Khofifah Indar Parawansa, stok logistik di Jawa Timur sejatinya dalam kondisi aman. Namun, distribusi yang belum optimal membuat pemerintah harus lebih agresif melakukan penjangkauan langsung ke masyarakat.

“Distribusi belum cukup lancar, sehingga penjangkauan harus kita lakukan bersama-sama. Karena itu, pasar murah ini kami gelar bukan di dekat pasar tradisional maupun modern, supaya tidak mematikan pedagang setempat dan lebih tepat sasaran,” ujar Khofifah. 

Pasar murah ini menawarkan harga komoditas yang jauh di bawah harga pasar maupun Harga Eceran Tertinggi (HET). Misalnya, beras medium dijual Rp11 ribu per kilogram, jauh di bawah harga pasar Sidoarjo yang mencapai Rp13.500/kg dan HET sebesar Rp12.500/kg. 

Sementara minyak goreng merek Minyakita dijual seharga Rp13 ribu/liter, padahal harga pasar saat ini Rp17 ribu/liter dan HET-nya Rp15.700/liter.

Khofifah menegaskan bahwa pasar murah ini adalah bagian dari upaya menjaga daya beli masyarakat, utamanya menjelang momen-momen penting yang rawan gejolak harga. Ia juga menyebutkan adanya sinergi kuat antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, BULOG, Food Station ID, serta pelaku UMKM lokal.

“Kita terus bangun komunikasi secara intensif dengan bupati/walikota, BULOG, supplier, hingga pelaku UMKM. Untuk gula, minyak, telur, tepung—semuanya kita sinergikan agar distribusi logistik ini tidak tersendat,” tambahnya.

Selain itu, Khofifah juga mengungkap bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1,5 triliun untuk menyerap hasil tebu rakyat, demi mendukung kestabilan pasokan dan harga gula.

“Ini juga bagian dari keberpihakan terhadap petani. Logistik masyarakat harus aman, tapi harga juga jangan sampai merugikan petani,” tegas Khofifah. 

Pasar murah ini akan terus digelar secara bergilir di berbagai wilayah Jawa Timur. Termasuk Driyorejo dan taman-taman kota di Surabaya, dengan jadwal pagi dan sore agar lebih mudah dijangkau warga. (H-1) 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |