Dari Spanyol sampai Malaysia Kecam Israel Cegah Armada Bantuan Gaza

1 month ago 24
Dari Spanyol sampai Malaysia Kecam Israel Cegah Armada Bantuan Gaza Tentara Israel.(Al Jazeera)

RIBUAN orang di berbagai penjuru dunia turun ke jalan pada Kamis (2/10) waktu setempat untuk mengecam tindakan Israel yang mencegat Global Sumud Flotilla, armada bantuan internasional yang berlayar menuju Gaza. Massa menyerukan pembebasan para aktivis flotilla dan agar diberlakukan sanksi lebih keras terhadap Israel.

Gelombang protes global semakin menambah tekanan terhadap Israel di tengah tuduhan pelanggaran hukum internasional. Sejumlah organisasi kemanusiaan menilai tindakan mencegat armada bantuan di perairan internasional sebagai hal ilegal.

Flotilla berangkat dari Barcelona bulan lalu dengan misi untuk menyalurkan bantuan ke Gaza. Armada yang terdiri dari 41 kapal dengan lebih dari 400 penumpang, termasuk politisi, aktivis, hingga aktivis iklim Greta Thunberg, dicegat oleh angkatan laut Israel sejak Rabu.

Israel beralasan kapal-kapal tersebut tidak diperbolehkan masuk ke zona laut yang diklaim berada di bawah blokade mereka.

Kota Barcelona menjadi pusat gelombang protes dengan perkiraan 15 ribu orang turun ke jalan. Mereka mengibarkan bendera Palestina sambil meneriakkan slogan 'Gaza, kamu tidak sendiri, 'Boikot Israel', dan 'Kebebasan untuk Palestina'. 

Kepolisian kota, Guardia Urbana, mengonfirmasi jumlah massa tersebut. Suasana sempat memanas ketika rombongan massa berusaha menembus pembatas menuju pintu masuk jalan raya. 

Aparat antihuru-hara menghadang dengan formasi barikade dan menggunakan pentungan untuk memukul mundur barisan depan. Tayangan televisi publik Spanyol memperlihatkan massa yang terpaksa mundur akibat tindakan aparat.

Di Madrid, sekitar 10 ribu orang ikut berdemonstrasi, sementara protes serupa juga digelar di Bilbao, Sevilla, dan Valencia. Salah satu kapal yang dicegat bahkan ditumpangi mantan Wali Kota Barcelona, Ada Colau, serta Mandla Mandela, cucu Nelson Mandela. Mereka kini menghadapi ancaman deportasi dari Israel.

Aksi kecaman tidak hanya terjadi di Spanyol. Ratusan orang juga berkumpul di depan parlemen Irlandia di Dublin. Seorang peserta aksi demo, Miriam McNally, mengaku cemas karena putrinya ikut berlayar bersama flotilla.

"Saya sangat khawatir, tetapi sekaligus bangga karena ia berdiri untuk kemanusiaan meski menghadapi bahaya besar," ujarnya kepada AFP.

Di Prancis, sekitar seribu orang berkumpul di Place de la Republique, Paris. Sementara itu, di Marseille sekitar seratus aktivis pro-Palestina ditahan setelah mencoba memblokade kantor perusahaan senjata Eurolinks yang dituding menjual komponen militer ke Israel. Unjuk rasa juga meletus di Berlin, Den Haag, Tunis, Brasilia, hingga Buenos Aires.

Italia menjadi salah satu negara dengan protes terbesar. Di Roma, polisi mencatat 10 ribu orang turun ke jalan, sementara aksi serupa berlangsung di Milan, Torino, Florence, dan Bologna. Serikat buruh bahkan menyerukan mogok nasional pada Jumat (3/10) sebagai bentuk solidaritas terhadap aktivis flotilla. Para demonstran menuding Perdana Menteri Giorgia Meloni terlalu mendukung Israel.

"Kami siap menghentikan semuanya. Mesin genosida ini harus berhenti sekarang juga," teriak massa di dekat Colosseum.

Di Istanbul, Turki, ribuan orang berjalan menuju kedutaan besar Israel sambil mengangkat spanduk bertuliskan 'Embargo total terhadap penjajahan'. Seorang mahasiswa, Elif Bozkurt, menegaskan tuntutan agar semua aktivis flotilla dibebaskan.

"Kami juga mendesak agar hubungan akademik dan ekonomi dengan negara Israel yang melakukan genosida segera dihentikan," katanya.

Sementara itu, sekitar 3 ribu demonstran berkumpul di depan gedung Parlemen Eropa di Brussels. Massa menyalakan bom asap dan petasan serta mengangkat spanduk yang mendesak Uni Eropa menghentikan dukungan finansial bagi Israel.

"Pesan kami jelas, setiap kapal harus dilindungi. Uni Eropa tidak boleh terus mengalirkan uang miliaran euro kepada Israel," ujar seorang peserta aksi kepada AFP TV.

Di Jenewa, ribuan demonstran, mayoritas anak muda, menyalakan api unggun di dekat stasiun pusat sebelum bergerak ke jembatan Mont Blanc. Bentrokan singkat terjadi ketika polisi antihuru-hara menghadang massa. Di Athena, Yunani, kerumunan besar menyalakan kembang api dan flare. 

"Serangan terhadap armada Sumud adalah eskalasi barbar dari negara apartheid Israel. Mereka bahkan tak mau membuka jalur kemanusiaan ke Gaza," kata Petros Konstantinou, koordinator organisasi anti-rasisme KEERFA.

Aksi solidaritas juga muncul di Malaysia. Puluhan orang berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kuala Lumpur. "Kami marah, kecewa, dan muak. Mereka hanya membawa bantuan, makanan bayi, tapi malah ditahan. Ini ketidakadilan," ujar Ili Farhan, salah seorang peserta aksi. (I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |