Ilustrasi(Freepik)
TEH hitam, selama ini, dikenal sebagai minuman yang menenangkan dan menyegarkan. Namun, di balik cita rasanya yang kuat dan warna pekatnya yang khas, teh hitam ternyata menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Jika dikonsumsi secara tepat, teh ini dapat membantu menjaga berat badan, menurunkan kolesterol, hingga menurunkan risiko penyakit jantung.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dalam teh hitam berpotensi mendukung kesehatan jantung, sistem metabolisme, serta fungsi otak. Mengutip dari laman Alodokter berikut tujuh manfaat utama teh hitam bagi tubuh.
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Teh hitam mengandung flavonoid, sejenis antioksidan yang bermanfaat bagi sistem kardiovaskular.
Mengonsumsi tiga cangkir teh hitam setiap hari dapat membantu meningkatkan kadar antioksidan dalam darah, sehingga melindungi jantung dari kerusakan akibat kolesterol jahat dan stres oksidatif.
Beberapa studi juga menunjukkan bahwa konsumsi teh hitam secara teratur dapat menurunkan risiko serangan jantung dan penyakit arteri koroner.
2. Mencegah Obesitas
Kelebihan asupan gula dan lemak adalah penyebab utama obesitas. Namun, teh hitam bisa membantu mengendalikannya. Kandungan polifenol di dalam teh ini terbukti mampu menghambat penyerapan lemak dan karbohidrat kompleks dalam tubuh.
Dengan mekanisme ini, teh hitam dapat memperlambat peningkatan berat badan, terutama jika dikombinasikan dengan olahraga teratur dan pola makan sehat.
Penelitian di European Journal of Nutrition juga menyebutkan bahwa konsumsi teh hitam secara rutin dapat meningkatkan metabolisme lemak, membantu tubuh membakar energi lebih efisien.
3. Mengontrol Diabetes
Minum teh hitam tanpa tambahan gula diketahui dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Senyawa katekin dan theaflavin di dalamnya meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengatur penyerapan glukosa.
Sebuah studi di Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa konsumsi teh hitam dapat menurunkan kadar gula darah puasa serta memperbaiki fungsi pankreas pada penderita diabetes tipe 2.
4. Mencegah Pikun dan Menjaga Fokus
Tidak hanya menyehatkan tubuh, teh hitam juga bermanfaat untuk otak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hitam dapat memperlancar aliran darah ke otak, sehingga menurunkan risiko gangguan kognitif dan demensia.
Kandungan kafein di dalamnya berperan sebagai stimulan ringan yang dapat meningkatkan fokus, kewaspadaan, serta suasana hati. Karena itu, teh hitam bisa menjadi alternatif bagi mereka yang ingin mengganti kopi tetapi tetap membutuhkan efek penyegar.
5. Mencegah Kanker
Teh hitam juga mengandung polifenol, terutama theaflavin, yang berfungsi menghambat pertumbuhan serta perkembangan sel kanker.
Dalam beberapa studi laboratorium, senyawa ini terbukti dapat memperlambat penyebaran sel kanker payudara yang dipengaruhi oleh hormon estrogen.
Namun, para ahli menekankan bahwa konsumsi teh hitam hanya berperan dalam pencegahan, bukan sebagai pengobatan kanker. Gaya hidup sehat dan deteksi dini tetap menjadi kunci utama dalam mencegah penyakit ini.
6. Menurunkan Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, mulai dari stroke hingga gagal jantung.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh hitam secara rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kandungan flavonoid yang membantu memperbaiki fungsi pembuluh darah dan meningkatkan elastisitas arteri.
7. Mengurangi Kolesterol
Kandungan theaflavin dan thearubigin dalam teh hitam diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, sekaligus membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Penelitian di American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan bahwa konsumsi teh hitam selama 12 minggu mampu menurunkan kadar kolesterol hingga 10 persen. Dengan demikian, teh hitam berperan dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Asal dan Kandungan Teh Hitam
Teh hitam berasal dari daun Camellia sinensis, tanaman yang sama digunakan untuk membuat teh hijau dan teh putih. Perbedaannya terletak pada proses pengolahannya.
Daun teh hitam mengalami tahap oksidasi penuh, yaitu proses ketika daun terpapar udara dalam waktu lama sebelum dikeringkan. Tahapan ini membuat warna daun menjadi lebih gelap dan menghasilkan rasa yang lebih kuat serta kadar kafein yang lebih tinggi.
Dalam setiap 100 gram seduhan teh hitam, terdapat sekitar 1 kalori dan berbagai zat gizi seperti air (99 gram), karbohidrat (0,3 gram), magnesium (3 miligram), fosfor (1 miligram), kalium (37 miligram), dan kafein (sekitar 20 miligram).
Selain itu, teh hitam juga kaya akan polifenol, termasuk katekin, theaflavin, dan thearubigin, berupa senyawa antioksidan yang berperan penting dalam melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas. (Alodokter/Z-1)


















































