
Chief Executive Officer Badan Pengelola Investasi Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa kolaborasi Danantara Trust Fund dengan Gates Foundation akan difokuskan pada tiga bidang prioritas, yakni pendidikan, sanitasi air (water and sanitation/WASH), serta kesehatan.
Menurut Rosan, kerja sama tersebut akan diawali dengan serangkaian sesi bersama yang dikemas dalam program Philanthropy Lab. “Kita adakan sesi bersama Danantara Trust Fund dengan Gates Foundation, namanya Philanthropy Lab. Fokusnya ada di tiga bidang, yaitu pendidikan, sanitasi air, dan kesehatan,” ujar Rosan di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9) waktu setempat.
Ia menambahkan, rangkaian sesi itu akan berlangsung hingga Januari 2026 dan berlanjut dengan penandatanganan kerja sama konkret. Untuk mendukung program ini, Danantara menyiapkan penempatan dana awal sebesar US$100 juta. Dari dividen yang diterima setiap tahun, sekitar 1%-2% akan dialokasikan ke dalam trust fund tersebut.
Selain menggandeng Gates Foundation, Rosan menegaskan Danantara juga terbuka menjalin kolaborasi dengan berbagai lembaga filantropi lain. “Prinsipnya, kita ingin menjadikan Indonesia sebagai hub filantropi dunia. Karena itu, kita juga membuka peluang kerja sama dengan banyak pihak,” jelasnya.
Rencana ini pertama kali disampaikan pada Mei 2025, saat pendiri Microsoft sekaligus tokoh filantropi global Bill Gates berkunjung ke Indonesia. Kala itu, Rosan mengumumkan pembentukan Danantara Trust yang akan menyisihkan 1 hingga 2,5% dividen perusahaan setiap tahun. Dengan mekanisme tersebut, dalam lima hingga enam tahun, Danantara Trust Fund ditargetkan dapat mengelola hingga US$1 miliar.