Dampak 13 Siswa Keracunan, Pemkab Lamongan Evaluasi Program MBG

2 hours ago 1
Dampak 13 Siswa Keracunan, Pemkab Lamongan Evaluasi Program MBG Ilustrasi menu yang disajikan pada program program makan bergizi gratis (MBG) di Lamongan, Jawa Timur.(Antara)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Jawa Timur (Jatim), bakal mengevaluasi program makan bergizi gratis (MBG) yang memicu 13 siswa SMA Negeri 2 mengalami keracunan. 

Meski demikian, Pemkab belum mengambil keputusan karena masih menunggu hasil uji sampel makanan dari laboratorium. "Kami masih menunggu hasil uji sampel dari laboratorium," kata juru bicara Pemkab Lamongan, Sugeng Widodo, Minggu (21/9). 

Menurut Sugeng, beberapa saat setelah terjadinya keracunan, Dinas Kesehatan setempat bersama pihak terkait kemudian mengambil sampel sisa makanan dari program MBG. 

Sampel itu kemudian dikirim ke laboratorium di Surabaya. Sementara itu, 13 siswa yang menjalani perawatan akibat keracunan kondisinya sudah membaik dan telah diizinkan pulang. "Sudah pulih semua Mas. Dan sudah pulang kemarin," tandasnya. 

Atas kejadian tersebut, Pemkab Lamongan bakal mengevaluasi program MBG yang menyebabkan belasan siswa SMA Negeri 2 keracunan. Sugeng mengungkapkan, sesuai arahan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, evaluasi dilakukan untuk mengetahui penyebab keracunan tersebut dari makan atau minuman yang disediakan. "Kami masih nunggu hasil uji laboratoriumnya," pungkasnya. 

Sebelumnya 13 pelajar SMA Negeri 2 mengalami keracunan setelah menyantap makanan program MBG yang disediakan oleh Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Jetis. Aktivitas dapur SPPG Jetis juga telah dihentikan untuk sementara. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |