Peluncuran XERF di acara Cynosure Lutronic APAC Summit 2025.(MI/HO)
DUNIA kecantikan kini semakin mengandalkan inovasi teknologi untuk menghadirkan perawatan yang aman, efektif, dan minim downtime. Hal itu terlihat jelas pada Cynosure Lutronic APAC Summit 2025, yang berlangsung di Sheraton Saigon Grand Opera pada 25–27 September 2025.
Cynosure Lutronic APAC Summit adalah sebuah forum besar yang mempertemukan distributor, klinik, dan dokter estetika dari seluruh Asia Pasifik untuk berbagi ilmu klinis dan menampilkan teknologi terbaru.
Acara tiga hari ini menampilkan lebih dari 350 delegasi dari 16 negara, 35 pembicara, 52 presentasi ilmiah, serta pameran 10 perangkat estetika unggulan di bawah portofolio Cynosure Lutronic.
Rangkaian acara dirancang padat: dimulai dengan Distributor FUN Day, dilanjutkan Welcome Reception & Registration, puncak konferensi pada hari kedua yang diakhiri XQUISITE GLOW Gala Dinner, dan sesi lanjutan hingga sore hari ketiga.
Salah satu benang merah dari berbagai sesi adalah kebutuhan pasien modern akan perawatan yang memberikan hasil nyata tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Teknologi terbaru yang dipamerkan menekankan kombinasi frekuensi, kontrol energi yang presisi, dan sistem pendinginan untuk kenyamanan pasien — sebuah pendekatan yang kini makin disukai praktisi dan pasien urban.
“Summit ini menjadi kesempatan luar biasa untuk berbagi pengetahuan, menampilkan teknologi terkini, dan memperkuat komunitas estetika di Asia Pasifik. Cynosure Lutronic berkomitmen menghadirkan inovasi yang menjawab kebutuhan pasien dan praktisi,” ujar President & Chief Executive Officer Cynosure Lutronic Derrick Chan.
Indonesia yang Bersinar: Penghargaan dan Pengakuan
Indonesia menjadi salah satu sorotan di summit ini karena sejumlah penghargaan penting yang diraih klinik dan dokter tanah air.
Para tenaga medis Indonesia memenangkan Clinical Education Impact Award, penghargaan yang diberikan kepada dokter-dokter berkontribusi pada edukasi klinis, yakni: dr. Ayu Nurmuliawati Hanapi, M.Biomed (AAM); dr. Corry Khathreen, Sp.DVE; Dr. dr. Dian Pratiwi, Sp.DVE, FINSDV, FAADV; dr. Fanda Bahtiar; dr. Gaby Syerly, M.Biomed (AAM); dr. Henry Tanojo, Sp.DVE, FINSDV; dan dr. Inneke Jane, MD, MSc, FINSDV.
Selain itu, Brand Advocacy Growth Excellence Award disabet FBC Clinic dan L’Viors Beauty Clinic, sementara Clinic Expansion Growth Excellence Award diraih Bamed Health Care dan Clinic dé Votre Peau. Penghargaan Signature Partner Award diberikan kepada delapan klinik mitra utama Cynosure Lutronic: Alisa Skin Clinic; Alya Esthetic Center; Arayu Aesthetic Clinic; Claderma Aesthetic Center; Dermaluxe Aesthetic & Laser Clinic; ERHA Ultimate; FOREVERSKIN Clinic; dan Maharis Clinic.
“Pencapaian klinik dan dokter Indonesia di kancah regional ini menunjukkan betapa cepatnya kualitas layanan estetika kita berkembang. Kami bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan ini,” kata Maria Theresia, Head of Aesthetics idsMED.
XERF: Menggabungkan Dua Frekuensi demi Kulit Lebih Kencang
Puncak inovasi di acara ini adalah peluncuran XERF (Dual-Frequency Monopolar Radiofrequency), teknologi non-bedah untuk pengencangan kulit. XERF memadukan dua frekuensi—6,78 MHz untuk penetrasi yang lebih dalam dan 2 MHz untuk lapisan yang lebih dangkal—yang bekerja simultan untuk merangsang produksi kolagen dan elastin.
Dengan dukungan sistem pendinginan canggih, teknologi ini dirancang untuk meminimalkan rasa tidak nyaman dan downtime, sambil memberikan hasil pengencangan yang lebih efektif.
“Kami percaya XERF akan menjadi standar baru dalam perawatan pengencangan kulit non-bedah. Teknologi ini menawarkan hasil lebih presisi dan nyaman, sesuai kebutuhan pasien masa kini,” ungkap Andy Rahardja, Vice President of idsMED Aesthetics.
Bagi pasien, kemajuan teknologi berarti pilihan perawatan yang lebih personal, aman, dan praktis — cocok bagi gaya hidup aktif yang tidak memberi banyak waktu untuk pemulihan. Bagi klinik dan dokter, summit seperti ini bukan hanya soal teknologi, tetapi kesempatan belajar, membangun jaringan, dan menunjukkan bahwa praktik estetika Indonesia mampu sejajar dengan standar regional. (Z-1)


















































