
DI dunia trading kripto, Crypto Fear and Greed Index sering menjadi acuan untuk memahami sentimen pasar. Indeks ini memiliki rentang skor dari 0 hingga 100 dan menggambarkan emosi investor, khususnya untuk Bitcoin.
Skor rendah antara 0 hingga 49 menandakan pasar sedang berada dalam fase fear atau ketakutan, saat harga cenderung undervalued dan ini bisa menjadi momen yang tepat untuk membeli atau buy the dip.
Sebaliknya, skor tinggi antara 50 hingga 100 menunjukkan fase greed atau keserakahan, yang berarti harga bisa dinilai terlalu tinggi dan berpotensi mendekati koreksi atau akhir dari periode bullish.
Dikutip dari Pintu Academy, platform edukasi dari aplikasi Pintu, Crypto Fear and Greed Index ini dibuat oleh Alternative.me yang mengadaptasi konsep dari Fear and Greed Index milik CNNMoney untuk pasar saham.
Cara kerja indeks ini didasarkan pada lima komponen utama: volatilitas harga, momentum dan volume perdagangan, aktivitas media sosial, dominasi Bitcoin di pasar kripto, serta tren pencarian di Google.
Misalnya, jika volatilitas tinggi dan volume penjualan meningkat, ini bisa menandakan pasar sedang berada dalam fase fear. Sebaliknya, lonjakan interaksi media sosial atau dominasi Bitcoin yang meningkat bisa menandakan pasar sedang berada di fase greed.
Meski berguna untuk memahami sentimen pasar, perubahan pada indeks bisa terjadi dengan cepat akibat volatilitas harga Bitcoin. Oleh karena itu, sebaiknya jangan hanya mengandalkan Fear and Greed Index dalam mengambil keputusan investasi.
Kombinasikan dengan analisis teknikal dan fundamental untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap. Dengan memahami indeks ini, kamu bisa menyusun strategi trading yang lebih baik, mengetahui kapan harus membeli saat pasar sedang takut atau menjual saat pasar sedang serakah. (Z-1)