
SANLY Liu dinobatkan sebagai Miss Universe Indonesia 2025, Senin (22/9) malam. Sanly, yang berasal dari Bali, berhasil mengungguli 15 finalis lain. Sanly berhasil mengungguli Rita Nurmaliza dari Riau yang dinobatkan sebagai 1st Runner Up dan Kirana Larasati dari Jakarta sebagai 2nd Runner Up Miss Universe Indonesia 2025.
Sanly Liu merupakan entrepreneur dan influencer kecantikan. Perempuan berusia 29 tahun ini memulai perjalanannya sebagai kreator konten dan pengusaha saat ia memenangkan kontes make up pada usia 19 tahun. Saat itu, hadiahnya jalan-jalan ke Paris, Prancis.
“Sudah hampir 10 tahun sejak saya mulai membuat konten. Saya memulai sebagai kreator kecantikan, merekam video dengan cahaya alami dan tanpa bujet, hanya dengan passion dan harapan yang murni,” tulis Sanly dalam sebuah unggahannya di Instagram pada Agustus.
“Sejak saat itu, perjalanan ini telah membawa saya keliling dunia, ke tempat-tempat yang tak pernah saya bayangkan, dan membantu saya membangun kehidupan yang jauh melampaui apa yang pernah dibayangkan oleh gadis di cermin itu,” lanjutnya.
Hidup Serba Kekurangan
Sanly menceritakan ia tumbuh besar di lingkungan yang sulit untuk mendapatkan uang. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan dasar pun sulit dipenuhi, cerita Sanly.
“Perjalanan sekolah adalah sesuatu yang hampir tidak bisa saya bayar, dan kami tidak pernah bepergian. Kemewahan seperti pakaian baru atau mainan sangat jarang, mungkin sekali setahun,” kata Sanly.
Keluarga tidak Harmonis
Sanly secara terbuka juga membagikan situasi domestik keluarganya. Ayahnya seorang yang abusif dan membuatnya takut. Ia tumbuh dengan rasa takut yang mendalam, yang bertahan selama bertahun-tahun.
“Rasa takut tidak memiliki cukup, rasa takut tidak cukup baik. Saya tidak melihat banyak contoh kesuksesan di sekitar saya, jadi saya tidak percaya itu mungkin. Saya bekerja keras karena tahu itu satu-satunya cara untuk bertahan hidup, tapi saya tidak berpikir bisa benar-benar mengubah hidup saya. Saya hanya berusaha bertahan,” lanjut Sanly.
Bayaran Rp100 Ribu
Ketika ia berusia 15 tahun, Sanly pertama kali bekerja. Kerjanya saat itu membagikan brosur selama 7 jam dan mendapat upah Rp100 ribu. Meski upahnya kecil, tetapi hal itu memicu dirinya untuk terus bekerja keras.
“Sejak saat itu, saya mencoba segala hal. Saya bekerja di beberapa pekerjaan, selalu mengambil kesempatan yang tepat dan terhormat. Saya tidak pernah menolak pekerjaan, selalu maju terus, fokus pada masa depan di mana uang bukan lagi masalah yang terus-menerus mengkhawatirkan,” ujar Sanly.
Financial Freedom
Kini, Sanly mengaku dirinya sudah berada di posisi financial freedom. Selain kreator konten, ia banyak mengelola bisnis dan menjadi investor dalam sebuah bisnis. Mulai dari fesyen, real estate, dan kecantikan.
"Momen yang mengubah hidup saya terjadi ketika saya bertanya pada diri sendiri, “Apa yang harus saya lakukan dengan uang ini?”
Pertanyaan itu memicu dorongan untuk mengembangkan uang tersebut. Saya mulai membaca buku-buku tentang keuangan, investasi, dan mengembangkan pola pikir tentang uang. Mendapatkan uang adalah langkah pertama, tetapi belajar mengelolanya lah yang membawa kesuksesan yang berkelanjutan,” papar Sanly. (Z-1)