
SELAIN sebagai destinasi wisata global, Bali kini dilirik sebagai kawasan strategis untuk tinggal dan berinvestasi. Perubahan pola hidup global yang mengarah pada gaya hidup tropis dan menyatu dengan alam turut mendorong peningkatan permintaan terhadap lahan untuk residensial, usaha, maupun sewa jangka panjang.
Direktur Utama PT Asia Mas Realty, Edy Pangestu, menyampaikan, salah satu wilayah yang mencatat lonjakan permintaan signifikan adalah Canggu. Dari desa pesisir menjadi kawasan dinamis yang dipenuhi komunitas digital nomad, ekspatriat, dan pelaku industri kreatif, Canggu kini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Bali.
"Kawasan ini disebut sebagai sunrise area yang menawarkan daya tarik alam, infrastruktur lengkap, serta nilai aset yang terus meningkat," ungkap Edy belum lama ini.
Menurut dia, pertumbuhan nilai tanah menjadi salah satu indikator utama potensi kawasan ini. Berdasarkan data internal dan eksternal, Edy menyebut bahwa harga tanah di Canggu tumbuh rata-rata 12–18% per tahun. Harga lahan residensial saat ini berada di kisaran Rp25–35 juta per meter persegi, sementara lahan komersial dapat mencapai Rp40–60 juta per meter persegi tergantung lokasi dan akses.
"Tren ini menjadikan Canggu sebagai kawasan dengan potensi capital gain tinggi, sekaligus meningkatkan daya tarik bagi investor domestik maupun internasional," jelas dia.
Edy mengatakan, PT Asia Mas Realty juga membangun Canggu Hills seluas 10 hektar di wilayah Canggu. Proyek ini mengusung konsep “Freedom Defined by You”, yang memberikan fleksibilitas kepada pemilik untuk menentukan fungsi lahan, baik untuk tempat tinggal, usaha, maupun kombinasi keduanya.
“Canggu Hills bukan hanya menawarkan kavling, tetapi menjadi destinasi gaya hidup dan investasi yang menjanjikan. Fasilitas sekitar seperti resto/café internasional, co-working space, layanan kesehatan modern, dan sekolah internasional menjadikan Canggu lebih dari sekadar destinasi wisata,” ujar Edy.
Ramah Lingkungan
Canggu Hills dibangun dengan pendekatan berkelanjutan. Lebih dari 30% dari total lahan dialokasikan untuk ruang terbuka hijau. Kawasan ini juga dilengkapi sistem pengolahan air limbah, rainwater harvesting, infrastruktur siap solar panel, serta jaringan listrik, air, dan internet bawah tanah.
“Kami ingin Canggu Hills menjadi proyek yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan dan minat pasar terhadap investasi berbasis ESG,” jelas Edy.
Dalam mendukung pembiayaan kepemilikan lahan, PT Asia Mas Realty telah menjalin kerja sama dengan BPR Central Artha Rezeki, lembaga yang telah diawasi oleh OJK dan menjadi anggota LPS. Kerja sama ini diumumkan pada Kamis, 17 Juli 2025, dalam rangka menyediakan fasilitas Kredit Pemilikan Tanah (KPT) kepada konsumen dan investor. (Z-10)