PSI Nilai Prabowo Bersikap Bijak Melihat Persoalan Whoosh

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan menanggung penuh kewajiban utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh.(Antara)

PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan menanggung penuh kewajiban utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh. Ia meminta masyarakat tidak cemas terhadap polemik pembiayaan proyek tersebut karena Indonesia memiliki kemampuan fiskal yang kuat untuk membayar.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengapresiasi pernyataan Presiden Prabowo.

“Pernyataan Presiden Prabowo terkait Whoosh mencerminkan sikap negarawan yang jernih dan bijak dalam melihat kepentingan rakyat. PSI sangat mengapresiasi,” ujar Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman, Rabu (5/11).

Andy menegaskan, keberadaan Whoosh dibutuhkan sebagai solusi kemacetan dan untuk memangkas waktu tempuh perjalanan Jakarta–Bandung secara signifikan.

“Belakangan ada yang menyoal utang Whoosh. Padahal, restrukturisasi utang itu hal sangat biasa, tidak perlu ada yang dikhawatirkan secara berlebihan,” imbuh Andy.

Sebelumnya, Presiden Prabowo saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, Selasa pagi, menyatakan pemerintah akan menanggung penuh kewajiban utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Menurut Presiden, tidak ada masalah dari hasil perhitungan pembayaran utang proyek Whoosh. Ia menilai utang tersebut masih dalam batas wajar dan kemampuan fiskal Indonesia mencukupi untuk menanganinya. Prabowo juga menegaskan, pemerintah tidak menghitung untung-rugi dalam penyediaan layanan publik. (I-1)