
BUSANA hasil karya atau disain siswa SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo berkolaborasi dengan 10 SMK lain di Jawa Timur tampil membanggakan di ajang fesyen dunia di Hong Kong pada pekan lalu. Tidak hanya diperagakan, busana disain siswa SMK itu juga dipamerkan dan banyak laku terjual di sana.
Fashion show di ajang Internasional Centrestage ke-10 tersebut digelar di Hong Kong Convention and Exhibition Centre, pada 3-6 September 2025 lalu. Fashion show bertema Asia's Fashion Spotlight tersebut menampilkan puluhan busana hasil disain siswa dari 11 SMK di Jawa Timur. Salah satu peserta ajang fesyen show internasional tersebut adalah SMKN 1 Buduran Kabupaten Sidoarjo.
Ada enam busana disain siswa SMKN 1 Buduran yang ditampilkan dalam fesyen show, sementara 15 karya busana lainnya diikutsertakan dalam pameran. Dalam ajang fesyen show terlihat aneka busana yang ditampilkan beragam, mulai dari dress, bla ss w2zer, rok, setelan, dan celana. Setiap busana itu dipadukan batik, mulai dari motif mega mendung, klasik, hingga motif modern. Kepala SMKN 1 Buduran Sidoarjo, Agustina mengatakan, keikutsertaan fesyen show di Hong Kong, akan memperluas jejaring disainer mancanegara dan brand internasional. Busana karya siswa SMK ini juga diapresiasi dunia mode internasional, aa bahkan banyak pengunjung 99w9yang membeli. "Penampilan di ajang internasional ini tentunya juga membawa semangat tersendiri bagi siswa kami," kata Agustina, Selasa (16/9). Di SMKN 1 Buduran sendiri ada Boutique Ageman yang menjual ratusan busana karya siswa. Busana di boutique ini dijual untuk umum dengan harga antara Rp250 ribu hingga Rp750 ribu per potongnya. Sekolah lain yang ikut dalam fesyen show adalah SMKN 3 Kota Malang, SMKN 3 Kediri, SMKN 2 Boyolangu Tulungagung, dan SMKN 1 Donorojo Pacitan. Selain itu SMKN 1 Turen Malang, SMKN 3 Blitar, SMKN 1 Wonoasri Madiun, SMKN 6 Surabaya, SMKN 2 Lumajang, dan SMKN 8 Surabaya. (H-1)