BP Tapera Optimistis Capai Target 350 Ribu Unit Rumah Subsidi melalui FLPP

1 month ago 33
BP Tapera Optimistis Capai Target 350 Ribu Unit Rumah Subsidi melalui FLPP Konferensi Pers BP Tapera.(Dok. MI)

BADAN Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) optimistis target 350.000 unit rumah subsidi untuk MBR akan tercapai di akhir tahun 2025. Sikap optimistis ini didasarkan pada capaian penyaluran rumah subsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Per 25 September 2025, sebanyak 182.657 unit senilai Rp22,67 triliun telah disalurkan dari 38 bank penyalur dan dibangun oleh 7.378 pengembang, tersebar di 11.475 lokasi perumahan di 33 provinsi dan 394 kabupaten/kota.

“Saya optimistis target 350.000 akan tercapai di akhir tahun 2025, saat ini telah tercapai sebesar 52,18%. Saya yakin berkat dukungan semua pihak, kolaborasi lintas sektor, dan semangat para pengembang insya Allah target ini akan segera terselesaikan,” ujar Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho saat konferensi pers di Kantor BP Tapera, Jakarta, Jumat (26/9).

Heru mengakui bahwa ada tantangan ketika tahun ini terjadi peningkatan signifikan dari sisi alokasi FLPP. "Kalau biasanya rata-rata per tahun kita mengelola 200-220 ribu, tahun ini dalam konteks mendukung program 3 juta rumah, naik 350 ribu atau naik hampir 60%," paparnya.

"Ini menjadi tantangan BP Tapera yang terus mengupayakan bagaimana dari sisi suplai teman-teman pengembangan, kalau tahun-tahun sebelumnya mengeluh kuotanya terbatas dan sebagainya, tahun lalu aja mungkin di September kita sudah menipis kuotanya. Tapi tahun ini kuota melimpah," imbuhnya.

Pihaknya terus mendorong para pengembangan untuk meningkatkan kapasitas produksi. Di sisi demand, BP Tapera berupaya melakukan upaya internalisasi program KPR Sejahtera FLPP secara luas.

"Termasuk kebijakan segmentasi dengan menyasar berbagai segmen profesi MBR untuk dilakukan sosialisasi secara lebih intensif untuk meningkatkan peminatan, dari mulai ASN, TNI, Polri, pekerja swasta di industri, sampai pekerja di sektor non-formal, dan wiraswasta," ujar Heru.

Ia juga menyampaikan tingkat keterhunian terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2022 dari sampling 60 ribu rumah, keterhunian mencapai 74%. Pada 2023 meningkat menjadi 92%, dan 2024 meningkat lagi 93%. Sementara hingga semester 1 2025 sampai dengan Agustus, dari monitoring 68 ribu rumah, keterhunian mencapai 92,71%.

"Artinya complience MBR dalam memanfaatkan FLPP sudah cukup tinggi. Kita terus pantau," katanya.

Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Tapera BP Tapera Sid Herdi Kusuma memastikan terkait keterhunian pihaknya akan terus meningkatkan monitoring dan evaluasi. Bukan hanya di BP Tapera tetapi sebagian tanggung jawab itu ada di bank penyalur untuk meyakinkan debitur yang mengambil fasilitas KPR FLPP menghuni rumahnya.

"Salah satunya kita akan mengadopsi teknologi dalam memonitor keterhunian. BP Tapera sedang terus meningkatkan dengan pengembangan aplikasi IT yang nanti dapat memonitor keterhunian. Kita akan melaunching Tapera Mobile yang akan memiliki cakupan yang cukup luas," jelasnya. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |