Bobibos, Bahan Bakar Murah RON 98 Jawaban Ketergantungan Energi Indonesia pada Impor

5 hours ago 1
Bobibos, Bahan Bakar Murah RON 98 Jawaban Ketergantungan Energi Indonesia pada Impor (DOK BOBIBOS)

BERAWAL dari keresahan akan ketergantungan Indonesia terhadap energi impor, anak muda Indonesia, M Ikhlas Thamrin bersama timnya meluncurkan Bobibos, bahan bakar alternatif ramah lingkungan yang diklaim mampu mengurangi emisi hingga mendekati nol.

Minggu (2/11), M Ikhlas meluncurkan hasil inovasinya ini setelah melalui riset panjang selama satu dekade. “Kami ingin membuktikan bahwa bangsa ini mampu berdiri di atas kaki sendiri melalui ilmu pengetahuan. Setelah lebih dari 10 tahun riset mandiri, akhirnya kami menghadirkan bahan bakar yang murah, aman, dan beremisi rendah,” ujar Ikhlas.

Bobibos diluncurkan di Bumi Sultan Jonggol, Kabupaten Bogor, dengan dihadiri sejumlah tokoh penting. Di antaranya tokoh masyarakat sekaligus anggota DPR RI, Mulyadi; serta pemilik PT Primajasa Perdanaraya Utama, H Amir Mahpud. 

Peluncuran tersebut menjadi simbol kolaborasi antara inovator muda, pelaku usaha nasional, dan masyarakat daerah dalam mendorong kemandirian energi Indonesia.

Ikhlas menjelaskan bahwa Bobibos adalah singkatan dari 'Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos!'. Bobibos berasal dari tanaman yang mudah tumbuh di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di lahan persawahan. Dengan konsep tersebut, Bobibos tidak hanya berfokus pada ketahanan energi, tetapi juga mendukung ketahanan pangan nasional.

"Bobibos bukan hanya energi, tapi juga harapan. Kita ingin sawah tidak hanya menumbuhkan pangan, tetapi juga energi," imbuhnya.

Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa bahan bakar Bobibos memiliki RON (Research Octane Number) mendekati 98, dengan performa yang mampu menempuh jarak lebih jauh dibandingkan bahan bakar solar konvensional.

Sementara itu, Mulyadi, yang juga dikenal sebagai putra daerah Jonggol dan penggagas inisiatif ini, menyampaikan bahwa peluncuran Bobibos merupakan langkah nyata menuju kedaulatan energi bangsa. “Dulu kita berjuang menolak kenaikan harga BBM, kini saatnya kita melahirkan solusi. Indonesia harus berani bertransformasi dari sekadar konsumen menjadi produsen energi terbarukan,” ujar Mulyadi dalam sambutannya.

Mulyadi juga mengungkapkan bahwa Bobibos telah melalui tahap uji sertifikasi dari lembaga resmi di bawah Kementerian ESDM, dan siap dikembangkan lebih luas melalui kerja sama lintas sektor.

Dalam kesempatan yang sama, H Amir Mahpud menyatakan kesiapannya mendukung pemakaian bahan bakar Bobibos untuk armada bus miliknya yang beroperasi di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat. “Kami siap menjadi perusahaan transportasi pertama yang menggunakan bahan bakar karya anak bangsa ini. Kalau dulu Hino bisa mendunia karena kemitraan strategis, saya yakin Bobibos juga bisa,” ujarnya.

Peluncuran resmi Bobibos diakhiri dengan pengisian Bobibos secara simbolis pada kendaraan yang telah diuji, yaitu mobil Fortuner dan Alphard.

Dengan semangat kolaborasi antara inovator muda, pelaku industri, dan pemerintah, Bobibos diharapkan menjadi tonggak baru lahirnya 'Energi Merah Putih', sebuah langkah menuju Indonesia yang mandiri, hijau, dan berdaya saing di kancah global. (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |