Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution.(Antara)
WAKIL Ketua DPR RI, Saan Mustopa menanggapi maraknya aksi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) di bawah komando Bobby Nasution yang merazia kendaraan ber-pelat Aceh di wilayahnya. Saan menilai tindakan tersebut tidak seharusnya dilakukan karena berpotensi memicu ketegangan antardaerah.
“Hal seperti itu tidak boleh dibiarkan karena bisa menimbulkan berbagai ketegangan antardaerah. Kita ini negara kesatuan, bukan kumpulan ego kedaerahan. Benih-benih seperti itu harus segera dihentikan,” ujar Saan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10).
Menurut Saan, pemerintah daerah seharusnya lebih berhati-hati dalam melakukan penegakan aturan di lapangan. Razia yang bersifat diskriminatif terhadap nomor polisi dari daerah tertentu justru akan menimbulkan keresahan masyarakat dan mengikis rasa persatuan.
“DPR akan meminta penjelasan dan mendorong kementerian terkait, terutama Kementerian Dalam Negeri, untuk segera menangani persoalan ini. Jangan sampai berlarut-larut karena bisa merambat menjadi persoalan sosial yang lebih besar,” katanya.
Saan mengingatkan prinsip dasar dalam penyelenggaraan negara adalah menjaga persatuan. Ia meminta segala tindakan yang berpotensi menimbulkan friksi antar daerah harus segera dicegah.
“NKRI adalah harga mati. Tidak boleh ada ego sektoral atau kedaerahan yang justru melemahkan persatuan bangsa. DPR akan terus melakukan fungsi pengawasan agar kasus serupa tidak terulang di masa depan,” tutupnya.
Sebelumnya, Bobby Nasution merazia dan meminta pelat BL diubah ke BK viral di media sosial. Dalam video yang beredar, rombongan Bobby tampak menyetop satu truk yang memakai pelat BL yang merupakan nomor polisi dari Aceh. Salah seorang pria dalam rombongan meminta pelat itu diganti ke BK agar pendapatan pajaknya masuk ke Sumut.
"Biar bosmu tau, kalau nggak nanti bosmu nggak tau," kata Bobby.
Bobby mengatakan momen itu diambil saat ia bersama rombongan mengecek jalan amblas menuju destinasi wisata Tangkahan, Kabupaten Langkat, Sabtu (27/9). Bobby ke sana setelah mendengar keluhan masyarakat soal jalan berstatus provinsi itu.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem menganggap kebijakan razia pelat Aceh di Sumut tindakan yang aneh dan merugikan Bobby Nasution.
"Kita tetap tenang saja, tidak kita anggap itu (kebijakan razia pelat Aceh di Sumut), kita anggap kicauan burung yang merugikan dia (Gubernur Sumut) sendiri," kata Mualem saat Rapat Paripurna di DPR Aceh, Senin (29/9). (P-4)


















































