Big Alpha Akui Salah dan Minta Maaf Terkait Tuduhan Terhadap Glory Lamria

1 month ago 29
Big Alpha Akui Salah dan Minta Maaf Terkait Tuduhan Terhadap Glory Lamria Mahasiswa Indonesia di Columbia University Glory Lamria Aritonang saat diwawancara disela-sela penyambutan Presiden Prabowo di hotel tempat menginap di kawasan Manhattan, New York, Amerika Serikat, Sabtu (20/9/2025).(Antara )

MEDIA alternatif atau “homeless” Big Alpha akhirnya menarik konten viralnya tentang “Rate Aman Hotel” yang sempat menyeret nama mahasiswi Indonesia di AS, Glory Lamria. Konten tersebut sebelumnya menuding Glory menerima fasilitas menginap di hotel mewah tempat Presiden RI Prabowo Subianto dan rombongan bermalam saat kunjungan ke New York.

Dalam pernyataan resminya, Big Alpha mengakui terdapat ketidakakuratan dalam penyajian informasi.

“Beberapa waktu lalu, Big Alpha pernah mempublikasikan konten terkait topik ‘Rate Aman Hotel.’ Setelah melakukan peninjauan lebih lanjut dan menerima masukan dari berbagai pihak, kami menyadari terdapat ketidakakuratan dalam penyajian konten tersebut. Konten tersebut telah kami tarik, dan kami memohon maaf telah menimbulkan ketidaknyamanan bagi beberapa pihak, khususnya Glory Lamria,” tulis Big Alpha di akun Instagram resminya, Senin (29/9).

Tim Big Alpha berjanji lebih berhati-hati ke depan agar kejadian serupa tidak terulang. Di keterangan gambar itu, mereka menulis: “Terima kasih atas kritik dan saran yang masuk untuk kami. We are listening and humbled.”

Glory sendiri telah angkat bicara dan membantah seluruh tuduhan.

“‘Saya sebagai mahasiswa dibriefing pemerintah untuk bicara di depan media’ – Salah. Wawancara itu terjadi spontan. Seorang jurnalis mendekati saya ketika saya berdiri bersama banyak orang di depan hotel. Tidak ada briefing. Pernyataan saya sepenuhnya pendapat pribadi, tidak mewakili pemerintah maupun pihak mana pun.”

Ia juga menegaskan tidak pernah menerima fasilitas menginap dari pemerintah.

“‘Saya menginap di hotel tersebut dibiayai pemerintah’ – Salah… Sampai saat ini, saya tidak pernah menerima satu rupiah pun uang maupun fasilitas menginap sebagaimana diberitakan.”

Glory mengaku akibat pemberitaan tersebut ia menjadi korban doxing, ujaran kebencian, hingga ancaman pembunuhan. (Des/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |