Bentrok Memanas, Jet Tempur Thailand Jatuhkan Bom di Kamboja

1 day ago 4
Bentrok Memanas, Jet Tempur Thailand Jatuhkan Bom di Kamboja Ilustrasi pesawat jet.(Unsplash/ Santonii)

SEBUAH jet tempur F-16 milik Angkatan Udara Thailand dilaporkan telah menjatuhkan bom ke wilayah Kamboja di tengah meningkatnya ketegangan perbatasan antara kedua negara.

Konflik bersenjata yang melibatkan penembakan dan pengeboman ini telah menewaskan setidaknya dua warga sipil Thailand dan memicu krisis diplomatik yang serius.

Pertempuran Thailand - Kamboja meletus pada Kamis (24/7) dini hari di dekat area sengketa Kuil Ta Moan Thom yang terletak di perbatasan Provinsi Oddar Meanchey, Kamboja barat laut. Baik Thailand maupun Kamboja saling menyalahkan sebagai pihak yang memulai serangan.

Laksamana Muda Surasant Kongsiri dari militer Thailand menyebut bentrokan terjadi di enam lokasi berbeda, memaksa otoritas Thailand menutup seluruh pos lintas batas dengan Kamboja.

Menurut pernyataan militer Thailand, konflik dipicu oleh pengiriman drone pengintai oleh Kamboja ke wilayah perbatasan. Setelah itu, pasukan Kamboja diklaim menyerang dengan senjata berat, termasuk artileri dan roket BM21, sehingga Thailand membalas dengan serangan udara.

"Kami telah menggunakan kekuatan udara terhadap target militer sesuai rencana," kata Wakil Juru Bicara Militer Thailand, Richa Suksuwanon seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (24/7).

Sementara itu, Bupati Kabcheing di Provinsi Surin, Sutthirot Charoenthanasak, menyampaikan bahwa dua warga sipil tewas akibat serangan artileri Kamboja yang menghantam rumah mereka. Sekitar 40.000 penduduk dari 86 desa telah dievakuasi ke tempat aman.

Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri Thailand menuduh Kamboja menyerang wilayah sipil, termasuk fasilitas rumah sakit. "Thailand siap meningkatkan langkah-langkah pertahanan jika Kamboja terus melakukan serangan bersenjata dan pelanggaran terhadap kedaulatan kami," tegas kementerian.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Kamboja mengecam keras serangan udara Thailand, menyebutnya sebagai tindakan agresi militer yang brutal. Mereka menyatakan bahwa jet tempur Thailand menjatuhkan dua bom di sebuah jalan di Kamboja.

Kamboja juga menuding Thailand sebagai pihak pertama yang memicu konfrontasi, melanggar perjanjian bilateral yang selama ini dijalankan untuk meredam ketegangan. "Kami hanya bertindak membela diri," bunyi pernyataan dari salah satu kementerian Kamboja.

Mantan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, turut angkat suara melalui media sosial. Dia mengatakan bahwa militer Thailand menembaki dua provinsi di Kamboja, yakni Oddar Meanchey dan Preah Vihear.  "Tentara Kamboja tidak punya pilihan selain melawan dan melakukan serangan balik," ujar Hun Sen, seraya mengimbau rakyat tetap tenang dan tidak panik membeli bahan pangan. (M-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |