Peneliti menemukan perilaku unik bayi ikan di laut lepas yang membawa anemon laut sebagai pelindung hidup. (Linda Ianniello)
SIMBIOSIS antara ikan badut dan anemon laut yang populer lewat film Finding Nemo ternyata hanya sebagian kecil dari kisah luar biasa di dunia bawah laut. Penelitian terbaru mengungkap sejumlah bayi ikan di laut lepas memiliki strategi pertahanan yang tak kalah unik. Mereka membawa anemon hidup sebagai “perisai” untuk melindungi diri.
Temuan ini berawal dari foto-foto menakjubkan hasil blackwater diving, yakni teknik penyelaman malam di perairan dalam. Dalam kondisi gelap gulita, para penyelam menyorotkan cahaya ke arah permukaan laut dan menangkap kehidupan mini yang melayang bebas di tengah samudra.
Gabriel Afonso, mahasiswa doktoral di William & Mary’s Batten School of Coastal & Marine Sciences, menjelaskan berkat teknik tersebut, perilaku langka ini akhirnya bisa diamati. Foto-foto yang diambil memperlihatkan anak-anak ikan seperti filefish, driftfish, pomfret, hingga jack muda menggigit lembut anemon atau polip kecil, sambil membiarkan tentakel-tentakel beracun itu melambai di belakang mereka seperti tanda bahaya alami.
Menurut Rich Collins dari Florida Museum of Natural History, perilaku ini tampaknya merupakan bentuk perlindungan. “Ikan muda yang rentan tampaknya menggunakan hewan tak bertulang belakang seperti anemon untuk bertahan hidup. Mereka mencari sesuatu yang menyengat atau beracun dan membawanya kemana-mana,” ujarnya.
Racun Anemon muda
Afonso menambahkan, racun dari anemon muda mungkin tidak cukup kuat untuk membunuh predator, namun cukup membuatnya jera. “Sekali digigit dan terasa tidak enak, predator akan segera pergi,” katanya.
Menariknya, hubungan ini tampak menguntungkan kedua pihak. Anemon yang bergerak lambat mendapat tumpangan gratis untuk berpindah arus dan berpotensi menemukan lokasi baru untuk menetap. “Sejauh yang kami tahu, ini adalah pertama kalinya ikan di laut terbuka terlihat membawa anemon seperti ini,” ujar Afonso.
Ekosistem Laut Lepas
Penemuan ini membuka pandangan baru tentang ekosistem laut lepas, yang selama ini dianggap kurang beragam dibanding terumbu karang. Kini, laut terbuka justru terlihat sebagai tempat penuh strategi bertahan hidup yang kreatif dan kerja sama unik antarspesies.
Meski begitu, masih banyak misteri yang belum terjawab: apakah setiap jenis ikan memiliki preferensi anemon tertentu? Apakah anemon tersebut tetap hidup setelah perjalanan itu selesai? Dan bagaimana ikan mengetahui anemon bisa digunakan sebagai pelindung?
Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi tantangan baru bagi ilmuwan kelautan. Namun satu hal jelas, berkat teknologi blackwater photography, dunia laut kini memperlihatkan sisi baru yang selama ini tersembunyi dalam gelapnya samudra. (Earth/Z-2)


















































