Basarnas Siap Dukung Evakuasi Pekerja Terjebak di Tambang Freeport

2 months ago 36
Basarnas Siap Dukung Evakuasi Pekerja Terjebak di Tambang Freeport Ilustrasi(Dok AFP/Setpres)

BADAN Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyatakan kesiapan mereka untuk membantu proses evakuasi terhadap tujuh pekerja yang diduga masih terperangkap akibat insiden longsor di tambang bawah tanah milik PT Freeport Indonesia (PTFI) yang berlokasi di Tembagapura, Mimika, Papua Tengah.

Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Noer Isrodin, saat dihubungi dari Jakarta pada Selasa (8/9), menjelaskan bahwa wilayah tambang Grasberg dikategorikan sebagai area terbatas (restricted area), sehingga penanganan kedaruratan sepenuhnya berada di bawah tanggung jawab Emergency Response Group (ERG) milik Freeport.

"Iya, ini otoritas ERG Freeport yang menangani karena area tersebut masuk dalam restricted area. Secara regulasi demikian," ujarnya.

Meski begitu, personel dari Kantor SAR Timika telah diperintahkan untuk siaga dan tetap menjalin komunikasi intensif dengan pihak Freeport guna mengantisipasi kebutuhan bantuan tambahan.

"Ya, Kantor SAR Timika sudah kami informasikan demikian, itu sudah secara otomatis kami ikut memonitoring karena penanganan kedaruratan di wilayah itu yang memahami dari Freeport," katanya.

Informasi dari Timika menyebutkan bahwa longsor terjadi pada Senin malam (8/9) sekitar pukul 23.21 WIT, tepatnya di wilayah tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC).

Lokasi kejadian berada tepat di bawah tambang terbuka Grasberg yang sudah tidak beroperasi selama beberapa tahun terakhir. Material longsoran yang disebut sebagai wetmuck diduga berasal dari panel di area GBC.

Di setiap area tambang bawah tanah PTFI, termasuk di Distrik Tembagapura, telah disiapkan ruang perlindungan darurat atau chamber untuk mengantisipasi kejadian berbahaya. Fasilitas ini dirancang untuk menjamin keselamatan pekerja dalam kondisi darurat seperti kebakaran, runtuhan, atau paparan gas beracun, dengan dilengkapi suplai udara bersih, logistik, dan alat komunikasi.

Kapolsek Tembagapura, Iptu Firman, sebelumnya menyampaikan bahwa pihak kepolisian masih melakukan koordinasi dengan manajemen PTFI guna melakukan proses evakuasi terhadap ketujuh karyawan yang masih berada di lokasi sejak Senin malam.

Ia juga menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa, dan pihaknya berharap seluruh pekerja dapat ditemukan dalam keadaan selamat serta segera dievakuasi. (Ant/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |