Banyumas Jadi Rujukan Nasional dalam Pengelolaan Sampah

1 month ago 26
Banyumas Jadi Rujukan Nasional dalam Pengelolaan Sampah Kunjungan Kabupaten Pringsewu Lampung ke pengelolaan sampah Banyumas(MI)

KABUPATEN Banyumas, Jawa Tengah, menjadi daerah percontohan dalam pengelolaan sampah, sehingga banyak daerah yang datang untuk belajar. Pada Rabu (1/10), Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menerima langsung rombongan studi tiru dari Kabupaten Pringsewu, Lampung, di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kedungrandu.

TPST Kedungrandu menjadi salah satu ikon inovasi lingkungan di Banyumas. Dengan kapasitas pengolahan mencapai 15 ton sampah per hari dari sekitar 3.000 rumah tangga, fasilitas ini mampu memilah hingga 90% sampah. Hanya sekitar 10% residu yang kemudian dikirim ke Tempat Pemrosesan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPA BLE).

Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, mengaku terkesan dengan sistem yang telah berjalan di Banyumas. Ia menilai keberhasilan tersebut layak dijadikan acuan bagi daerah lain. “Saat ini kami masih menggunakan TPA. Namun pada 2026 kami mendapat bantuan pembangunan TPST. Karena itu, kami ingin meniru minimal 90% dari capaian Banyumas,” ucapnya.

Riyanto menambahkan, pihaknya sengaja datang langsung ke Banyumas agar tidak salah langkah. “Banyumas sudah melalui banyak tahapan uji coba hingga berhasil. Jadi kami ingin belajar langsung dari pengalaman yang nyata,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sadewo menjelaskan konsep pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir. Sampah organik diolah menjadi kompos dan pakan magot, sementara sampah anorganik diproses menjadi refused derived fuel (RDF). Saat ini, Banyumas juga tengah mengembangkan inovasi baru berupa biji plastik untuk bahan baku pembuatan pot.

“Kami terbuka untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan daerah lain. Harapannya, semakin banyak wilayah yang bisa mengadopsi pengelolaan sampah modern dan ramah lingkungan,” ungkap Sadewo.

Kunjungan tersebut menegaskan posisi Banyumas sebagai pionir dalam solusi persampahan di Indonesia. Selain berhasil menekan volume sampah, model pengelolaan yang diterapkan juga memberi manfaat edukasi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. (M-2)
 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |