
DINAS Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan mendirikan posko kesehatan dan tenda pengungsian di kawasan Pelangai Gadang, Kecamatan Ranah Pesisir, yang terdampak banjir, Kamis (13/3). Menurut Agustina Rahmadani, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, wilayah tersebut masih terisolir akibat banjir yang terjadi.
“Sebanyak 8 rumah dengan 25 penghuni terendam banjir, dan kondisi hari ini masih terisolir. Kami telah mendirikan posko kesehatan untuk memberikan pelayanan darurat bagi para korban,” ujar Agustina.
Selain itu, Dinas Kesehatan juga memberikan bantuan berupa biskuit untuk meringankan beban para pengungsi. Agustina menyebutkan bahwa kebutuhan mendesak saat ini adalah air bersih, pakaian bersih, tenda pengungsian, dapur umum, dan alat untuk mengangkat kayu gelondongan yang terbawa banjir dan tersebar di sekitar rumah penduduk.
Pihak Dinas Kesehatan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan bantuan lainnya segera sampai kepada masyarakat yang terdampak. Diharapkan, dengan adanya posko kesehatan dan bantuan ini, para korban dapat memperoleh dukungan yang dibutuhkan selama masa pemulihan pasca-banjir.
Banjir yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan pada Rabu malam (12/3) mengakibatkan puluhan rumah terendam. Peristiwa ini dipicu oleh tingginya intensitas hujan yang mengguyur daerah tersebut sejak siang hari, sehingga menyebabkan meluapnya Batang Sungai Palangai Gadang dan Batang Sungai Tapan. Akibatnya, dua kawasan di Kecamatan Ranah Pesisir dan Kecamatan Ranah Ampek Hulu (RAHUL) Tapan terendam air.
Menurut laporan yang diterima dari masyarakat pada pukul 18.30 WIB, banjir ini menenggelamkan lebih dari 99 unit rumah di Nagari Palangai Gadang dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 150 cm. Di kawasan Kampung Tangah, Nagari Kampung Tengah, Kec. RAHUL, sekitar 12 unit rumah juga terendam dengan ketinggian air 50 hingga 100 cm. Meskipun air sudah mulai surut, dampak kerusakan cukup signifikan, mengganggu kehidupan sehari-hari warga.
Tanggap darurat segera dilakukan oleh Satgas SAR/TRC BPBD Pesisir Selatan yang bekerja sama dengan Forkopimca Kecamatan untuk melakukan asesmen dan penanganan di lokasi bencana. Tim telah dikerahkan ke daerah terdampak untuk memberikan bantuan dan memastikan kebutuhan dasar warga seperti tenda pengungsian, makanan, serta layanan kesehatan.
Selain itu, upaya pemulihan dilakukan dengan mendirikan posko kesehatan dan menyediakan bantuan seperti biskuit untuk pengungsi. Warga yang terdampak banjir juga membutuhkan pasokan air bersih dan pakaian, serta alat untuk membersihkan puing-puing rumah dan mengangkat kayu gelondongan yang terbawa banjir.
Pusat Pengendalian Operasi-PB BPBD Kabupaten Pesisir Selatan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, karena meskipun air telah mulai surut, potensi terjadinya banjir susulan masih ada. Tim tanggap darurat akan terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan hingga kondisi pulih sepenuhnya. (H-1)