
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur , banjir melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, dalam sepekan terakhir.
Dan tercatat sedikitnya 20 desa terdampak banjir pada periode 8–13 September 2025.
Peristiwa banjir terjadi di Kecamatan Cempaga Hulu, Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, Bukit Santuai, Tualan Hulu, serta Mentaya Hulu. Sejumlah desa masih mengalami genangan, salah satunya Desa Bajarau, Kecamatan Parenggean, dengan peningkatan muka air mencapai 110 sentimeter pada 13 September 2025.
Jumlah desa yang terdampak mencapai 20, tersebar di tujuh kecamatan, hal ini tertulis dalam rilis laporan Tim Reaksi Cepat BPBD Kotim, Sabtu (13/9).
Dari laporan tersebut, Desa Sungai Hanya di Kecamatan Antang Kalang menjadi salah satu wilayah paling parah dengan 125 rumah warga terendam. Sementara di Desa Barunang Miri, Kecamatan Parenggean, banjir juga merendam 30 rumah dan jalan poros sepanjang 250 meter.
Selain merendam pemukiman, banjir juga berdampak pada infrastruktur. Di Kecamatan Telaga Antang, jembatan penghubung Desa Agung Mulya menuju Desa Tanjung Harapan putus, sehingga warga berinisiatif membangun jembatan darurat. Sedangkan di Bukit Santuai, sebuah puskesmas pembantu di Desa Lunuk Bagantung ikut terendam.
Meski begitu, laporan BPBD menegaskan tidak ada evakuasi massal warga. Fasilitas umum sebagian besar masih aman, hanya beberapa jalan desa yang sempat terputus akibat ketinggian air antara 20 hingga 90 sentimeter. (H-1)