
BANJIR bandang akibat luapan Kali Gandong dan Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sempat mengalami peningkatan hingga menggenangi 12 kecamatan di kabupaten setempat selama dua hari terakhir.
Banjir juga bahkan, sempat membuat sedikitnya belasan warga mengungsi. Kini, Selasa (19/5), genangan banjir yang melanda mampir separo wilayah Bojonegoro itu berangsur surut dan pengungsi telah kembali ke rumah.
Pemkab juga setelah memberikan bantuan sembako pada para korban banjir. "Betul, dampak banjir luapan Kali Gandong dan Bengawan Solo totalnya 12 kecamatan selama dua hari ini," kata Kalaksa BPBD Bojonegoro, Heru Wicaksi, Senin (19/5).
Menurut dia, banjir juga memaksa belasan warga yang terdiri dari 7 kepala keluarga di Kelurahan Ledok Wetan, Kecamatan Bojonegoro mengungsi di Gedung Serbaguna setempat.
Ia juga menyebutkan, genangan banjir juga sempat naik signifikan sSeiring naiknya permukaan Bengawan Solo pada titik puncak ketinggian air, yakni 50 centimeter di atas siaga merah atau 14.50 dari permukaan air laut (dpl) pada Minggu (18/5) pukul 01.00 Wib.
Banjir merendam permukiman warga di Desa Brenggolo, Kecamatan Kalitudu. "Kini banjir berangsur surut dan pengungsi telah kembali ke rumah," tambahnya.
BPBD Bojonegoro juga telah mendistribusikan bantuan sembako bagi korban banjir luapan sungai dan bencana tanah longsor. Sembako itu diserahkan bagi 210 keluarga yang tersebar di 21 desa di 9 kecamatan. "Bantuan sembako juga telah kita serahkan kemarin, " pungkasnya. (E-2)