
KETUA Umum Ikatan Keluarga Koto Tuo IV Koto, H Syahrial Nailis mengumumkan program penting untuk memajukan dunia pendidikan, khususnya bagi masyarakat Sumatra Barat. Komitmen tersebut disampaikannya dalam acara Halalbihalal Ikatan Keluarga Koto Tuo yang digelar di Puncak, Bogor, Minggu (11/5).
Syahrial, yang juga pemilik restoran Siang Malam, menyebutkan bahwa sejumlah pengusaha asal Koto Tuo, seperti pemilik restoran Pagi Sore, Sari Indah, dan Nasi Kapau Cik Man, sepakat bahwa pendidikan merupakan kunci penting dalam mendorong kemajuan masyarakat Minang, baik di tingkat regional maupun nasional.
Kontribusi nyata di bidang pendidikan diyakini akan melahirkan generasi muda yang mampu memperkuat dan membranding kekayaan kuliner khas Minang, khususnya dari Koto Tuo, agar lebih dikenal luas di pasar global.
Tujuan Lain?
Ketua Umum Ikatan Keluarga Koto Tuo IV, H Syahrial Nailis, menyampaikan bahwa keputusan untuk mendukung dunia pendidikan merupakan bagian dari upaya meningkatkan daya saing anak-anak muda Sumatra Barat. Diharapkan, hal ini tidak hanya memberikan dampak langsung bagi kemajuan daerah, tetapi juga membantu mempromosikan produk-produk lokal dan kekayaan kuliner Minang ke tingkat dunia.
"Kami dengan bangga mengumumkan bahwa kontribusi terhadap pendidikan akan menciptakan generasi emas sebagaimana dicita-citakan para pemimpin bangsa. Harapannya, generasi ini juga mampu menghadirkan inovasi dalam membranding cita rasa khas Koto Tuo ke pasar internasional. Ini adalah langkah besar dalam memperkenalkan budaya kuliner Minang, terutama dari Koto Tuo, kepada dunia," ujar H Syahrial Nailis dalam keterangan tertulis, Minggu (11/5).
Acara halalbihalal tersebut juga dimanfaatkan sebagai ajang untuk memperkenalkan berbagai program kerja yang menjadi fokus Ikatan Keluarga Koto Tuo IV Koto. Salah satu program unggulannya adalah membangun jejaring perantau Koto Tuo guna membuka akses yang lebih luas bagi anak-anak muda di kampung halaman untuk mendapatkan peluang kerja yang lebih baik.
Isu yang Disorot?
Selain itu, organisasi ini juga menaruh perhatian pada isu kesehatan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Melalui solidaritas antaranggota, Ikatan Keluarga Koto Tuo mendorong saling bantu dalam mencari peluang karier yang sesuai kebutuhan, sekaligus memperkuat peran komunitas dalam merespons situasi darurat secara cepat dan efektif.
Lebih jauh, Ikatan Keluarga Koto Tuo menegaskan fokus mereka pada tiga pilar utama: pendidikan, pekerjaan, dan kesehatan. Namun yang tak kalah penting, mereka juga berkomitmen untuk memanfaatkan momentum ini dalam membranding kuliner khas Minang agar lebih dikenal di kancah internasional. Melalui berbagai upaya strategis, mereka ingin memperkenalkan kelezatan masakan otentik Minang dari Koto Tuo ke pasar global.
Tindak Lanjut?
Tak hanya berhenti pada tiga pilar utama, Ikatan Keluarga Koto Tuo IV juga berencana menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan bagi pelaku usaha kecil di daerah mereka. Program ini bertujuan untuk mendorong pelaku usaha agar mampu mengembangkan bisnis secara mandiri dan berkelanjutan.
"Tak ketinggalan, kami juga akan menjalankan program kesehatan masyarakat dengan meningkatkan kesadaran serta akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang lebih baik," ujar H Syahrial.
Besaran Kontribusi?
Ia menambahkan, penyelenggaraan acara halalbihalal di Puncak ini bertujuan mempererat hubungan antarsesama anggota Ikatan Keluarga Koto Tuo IV Koto, sekaligus menjadi momentum untuk memajukan daerah dan masyarakat Koto Tuo.
Kegiatan ini diharapkan terus memperkuat semangat kebersamaan dan ukhuwah Islamiah di kalangan masyarakat, serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan keluarga besar Koto Tuo, baik di Tanah Air maupun di kancah internasional. (Cah/P-3)