Bahaya Gula Tambahan: Tingkatkan Risiko Hipertensi, Serangan Jantung, dan Stroke

3 hours ago 1
 Tingkatkan Risiko Hipertensi, Serangan Jantung, dan Stroke Ilustrasi(freepik)

PARA ahli kesehatan memperingatkan konsumsi gula tambahan dalam makanan dan minuman ultra-proses. Pasalnya tambahan gula itu bisa meningkatkan tekanan darah dan memicu risiko serangan jantung, stroke, hingga kematian dini.

Selama ini, garam dikenal sebagai penyebab utama hipertensi. Namun, hasil penelitian, seperti dikutip dalam Daily Mail menunjukkan terlalu banyak gula juga bisa memberi dampak serupa. 

Orang yang mendapatkan lebih dari seperempat kebutuhan kalorinya dari gula tambahan, tiga kali lebih berisiko meninggal karena penyakit jantung. Konsumsi tersebut seperti dari minuman bersoda, camilan manis, atau makanan siap saji.

Di Inggris, sekitar 14 juta orang hidup dengan tekanan darah tinggi. Karena kondisi ini tidak menunjukkan gejala, banyak yang baru menyadari setelah terjadi kerusakan serius pada jantung maupun pembuluh darah. Padahal, jika diketahui sejak dini, risiko komplikasi sebenarnya bisa dicegah.

Kaitan antara gula dan sindrom metabolik yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2 serta gangguan jantung sudah lama diketahui. Peneliti juga mengungkapkan minum soda lebih dari delapan kali dalam sepekan, meningkatkan risiko aneurisma jantung hingga sepertiga. Selain gagal jantung atau stroke hampir seperlima.

Gula tambahan juga dapat menaikkan kadar asam urat. Jika kadarnya berlebihan, zat ini dapat mengganggu fungsi ginjal dalam menghasilkan oksida nitrat, yaitu senyawa yang berperan menjaga elastisitas pembuluh darah.

Kondisi tersebut membuat pembuluh darah lebih mudah menyempit dan memicu mekanisme tubuh yang akhirnya meningkatkan tekanan darah. Konsumsi tambahan 100 gram makanan ultra-olahan per hari dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular hampir 6%, sekaligus menaikkan kemungkinan terkena hipertensi hingga 14,5%.

Ultra-processed foods (UPF) atau makanan ultra-olahan mencakup berbagai produk yang diproses dengan tambahan pewarna, pemanis, serta pengawet untuk memperpanjang masa simpan. Produk seperti ini semakin mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari mie instan, biskuit, hingga makanan beku.

Selain pola makan buruk, kurang tidur, dan konsumsi alkohol, para ahli mengingatkan bahwa stres kronis juga menjadi faktor berbahaya yang sering diabaikan. Tekanan hidup sehari-hari, terutama pada anak muda, bisa memberi dampak langsung pada kesehatan jantung jika tidak dikelola dengan baik. (Daily Mail/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |