
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bangka Belitung terus mengoptimalkan, Optimalisasi lahan perdarahan Bantuan pemerintah seluas 10.205 hektare (ha).
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bangka Belitung (Babel) Edi Romdhoni mengatakan Babel mendapatkan bantuan optimalisasi lahan persawahan seluas 10.205 ha.
"Bantuan optimalisasi lahan ini tersebar di enam Kabupaten di Babel, ini akan kami optimal guna meningkatkan produksi beras," kata Edi. Minggu (25/5).
Ia menyebutkan bantuan optimalisasi lahan dari kementerian pertanian ini, di-support anggaran untuk sekali tanam Rp900 ribu.
Untuk saat ini menurut Edi. Petani di Babel, Indek pertanamnya baru 100 atau menuju dua kali tanam, sedangkan di luar sudah 400 atau 4 kali tanam. "Kita masih satu kali tanam dan menuju dua, dan menuju ke dua kali taman, karena indeks pertanam kita di bawah 100," ujarnya.
Ia mengaku, dari Bantuan optimalisasi lahan persawahan tahun lalu 10,205 hektar sudah tertanam semua atau seluas 7.000 ha."7.000 ha ini ada yang dua kali tanam, sehingga totalnya 10.205 ha," imbuhnya.
Dirinya berharap bantuan optimaliasi lahan persawahan tahun ini dapat di optimalkan seperti tahun lalu. Hal ini untuk terus menjaga ketahanan pangan di Babel.
Ia menambahkan potensi produksi gabah kering giling Babel 6 ton per hektare. "Luas tanam kita saat ini sudah mencapai 15.000 lebih ha, termasuk padi gogo, dengan produksi 6 ton per ha," ucapnya.(H-1).