Ilustrasi.(Youtube)
Kalimat audzubillahiminasyaitonirojim adalah ungkapan yang sering diucapkan umat Islam sebelum membaca Al-Qur'an. Kalimat ini memiliki makna mendalam dan keutamaan besar dalam kehidupan sehari-hari. Bersama dengan bismillahirohmanirohim, kalimat ini menjadi pembuka yang penuh berkah. Artikel ini akan menjelaskan arti, keutamaan, serta penggunaan kalimat suci ini dengan bahasa yang mudah dipahami.
Arti Audzubillahiminasyaitonirojim
Kalimat audzubillahiminasyaitonirojim dalam bahasa Arab ditulis:
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ.
Secara harfiah, artinya adalah:
- Audzu: Aku berlindung
- Billahi: Kepada Allah
- Minasy Syaitonir Rojim: Dari setan yang terkutuk
Jadi, kalimat ini bermakna permohonan perlindungan kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Kalimat ini biasanya diucapkan sebelum membaca Al-Qur'an untuk menjaga hati dan pikiran dari gangguan setan.
Arti Bismillahirohmanirohim
Kalimat bismillahirohmanirohim dalam bahasa Arab ditulis:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ.
Artinya adalah:
- Bismillah: Dengan nama Allah
- Ar-Rahman: Yang Maha Pengasih
- Ar-Rahim: Yang Maha Penyayang
Kalimat ini menunjukkan bahwa segala aktivitas dimulai dengan menyebut nama Allah yang penuh kasih dan sayang. Kalimat ini sering diucapkan untuk memohon keberkahan dalam setiap perbuatan.
Dasar Al-Qur'an dan Hadits
Referensi dari Al-Qur'an
Penggunaan kalimat audzubillahiminasyaitonirojim memiliki dasar dalam Al-Qur'an, tepatnya pada Surah An-Nahl ayat 98:
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Latin: Fa idza qara’tal-qur’ana fasta‘idz billahi minasy-syaitanir-rajim.
Arti: "Apabila kamu membaca Al-Qur’an, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk."
Ayat ini menegaskan pentingnya membaca audzubillahiminasyaitonirojim sebelum membaca Al-Qur'an agar terhindar dari gangguan setan.
Referensi dari Hadits
Dalam sebuah hadits shahih riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَلْيَقُلْ: أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Latin: Idza qama ahadukum ilas-salati fal yaqul: audzubillahi minasy-syaitanir-rajim.
Arti: "Jika salah seorang dari kalian berdiri untuk sholat, hendaklah ia mengucapkan: Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk."
Hadits ini menunjukkan bahwa kalimat ini juga dianjurkan dalam ibadah lain, seperti sholat, untuk menjaga kekhusyukan.
Keutamaan Mengucapkan Audzubillahiminasyaitonirojim
Mengucapkan kalimat ini memiliki banyak keutamaan, antara lain:
- Perlindungan dari Godaan Setan: Kalimat ini melindungi dari bisikan setan yang dapat mengganggu ibadah atau aktivitas sehari-hari.
- Meningkatkan Kekhusyukan: Dengan memohon perlindungan kepada Allah, hati menjadi lebih tenang dan fokus.
- Mengikuti Sunnah: Mengucapkan kalimat ini sesuai dengan anjuran Al-Qur’an dan hadits, sehingga mendatangkan pahala.
Kapan Harus Mengucapkannya?
Kalimat audzubillahiminasyaitonirojim biasanya diucapkan dalam situasi berikut:
- Sebelum membaca Al-Qur’an, sesuai anjuran Surah An-Nahl ayat 98.
- Sebelum memulai sholat, seperti disebutkan dalam hadits shahih.
- Ketika merasa terganggu oleh bisikan setan atau pikiran buruk.
- Sebelum memulai aktivitas penting untuk memohon perlindungan dan keberkahan.
Sementara itu, bismillahirohmanirohim diucapkan untuk memulai segala aktivitas agar mendapat keberkahan dari Allah.
Cara Mengucapkannya dengan Benar
Agar mendapatkan keutamaan penuh, ucapkan kalimat ini dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Ucapkan audzubillahiminasyaitonirojim dengan jelas dan pelan.
- Lanjutkan dengan bismillahirohmanirohim jika akan membaca Al-Qur’an atau memulai aktivitas.
- Niatkan dalam hati untuk memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah.
Kesimpulan
Kalimat audzubillahiminasyaitonirojim dan bismillahirohmanirohim adalah dua ungkapan penting dalam Islam yang memiliki makna mendalam. Dengan mengucapkannya, seorang Muslim memohon perlindungan dari gangguan setan dan keberkahan dari Allah. Dasar penggunaannya terdapat dalam Al-Qur’an dan hadits, menjadikannya amalan yang penuh keutamaan.


















































