
ASOSIASI Kabupaten (ASKAB) PSSI Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, mengumumkan hasil seleksi pelatih kepala Persami Maumere pada Minggu, 7 September 2025 di Maumere.
Dominggus San Krus resmi terpilih sebagai Pelatih Kepala yang akan memimpin Persami Maumere berlaga di Liga 4 Zona NTT atau ETMC XXXIV Tahun 2025 di Ende, Oktober mendatang.
Dominggus memenuhi kriteria sebagai nahkoda baru bagi tim Persami karena memenuhi syarat administrasi, seperti memiliki Lisensi C AFC, curriculum vitae kepelatihan, serta visi, misi, dan program kerja sesuai dengan kebutuhan Persami.
Ketua Tim Seleksi, Johanes Konstansius Saru mengungkapkan bahwa proses seleksi berlangsung pada Sabtu, 6 September dengan melibatkan tujuh orang tim seleksi.
"Dalam seleksi tersebut kami mempertimbangkan dua aspek utama, yakni pengetahuan dan keterampilan teknis serta kemampuan komunikasi dan kepemimpinan. Tim seleksi juga mendalami visi dan misi dari masing-masing calon," kata Johanes dalam keterangan yang diterima Media Indonesia, Senin, 8 September 2025.
Hasil itu pun kemudian diserahkan kepada ASKAB dan diumumkan secara resmi.Vicky da Gomez, salah satu tim seleksi mengatakan kandidat yang dipilih telah memenuhi kriteria.
"Kami menyeleksi syarat administrasi, seperti memiliki Lisensi C AFC, curriculum vitae kepelatihan. Kami juga mendengarkan penyampaikan visi, misi, dan program kerja calon," ungkap Vicky.
"Yang menjadi bagianterpenting dalam proses ini adalah kami melakukan pendalaman terhadap seluruh program kerja dan visi misi mereka. Karena ini kegiatannya pendek untuk ETMC saja, sehingga pendalaman kita terkait rencana, program, visi misi, pengembangan, teknis, taktis, strategi," ujar Vicky.
Vicky menambahkan, hal nonteknis seperti motivasi dan kepemimpinan juga menjadi bagian dari indikator-indikator proses tersebut. Tim memberikan penilaian dari aspek bobot dan skornya.
Sementara itu, ketua ASKAB PSSI Sikka, Yosef Nong Soni, menegaskan bahwa dalam proses seleksi semua berjalan secara transparan dan profesional dengan menyerahkan penuh kepada tim panitia seleksi (pansel). “Panitia seleksi bekerja tanpa intervensi ASKAB PSSI. Semua keputusan murni berdasarkan hasil uji kelayakan dan kepatutan,” jelas Yosef Nong Soni.
Berdayakan Pemain Lokal
Dalam ETMC kali ini, ASKAB Sikka mengambil langkah berani dengan memberdayakan pemain lokal untuk tampil di Ende.
"Kita harus mengambil langkah berani dan siap dengan memberdayakan potensi lokal. Saya selaku Ketua ASKAB, punya pikiran sederhana bahwa langkah berani harus dimulai dan memang kita tidak boleh mengecilkan potensi lokal yang kita miliki. Kita semua sepakat pelatih mana yang bisa menggaransikan local pride ini agar bisa ke prestasi yang lebih tinggi," ujar Nong Soni. (H-2)