
SETIDAKNYA sembilan orang tewas dan sembilan lain dilaporkan terluka akibat serangan udara AS-Inggris yang menargetkan Houthi di kota Sanaa, Yaman. Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan serangan udara besar-besaran terhadap kelompok tersebut.
"Sembilan warga sipil tewas dan sembilan lain terluka, sebagian besar dalam kondisi kritis, dalam jumlah korban awal dari serangan udara agresi AS-Inggris yang menargetkan pemukiman warga sipil di ibu kota, Sanaa," kata Kementerian Kesehatan kepada kantor berita SABA yang berafiliasi dengan Houthi.
Stasiun televisi Al-Masirah yang berafiliasi dengan Houthi juga melaporkan bahwa Sanaa menjadi sasaran. Dikatakan bahwa serangan tersebut menghantam lingkungan permukiman di distrik Shu'aub, sebelah utara ibu kota.
Trump di Truth Social mengatakan dia memerintahkan militer untuk melancarkan tindakan kuat dan tegas terhadap Houthi.
"Waktu Anda sudah habis dan serangan Anda harus dihentikan, mulai hari ini. Jika tidak, neraka akan menimpa Anda seperti yang belum pernah Anda lihat," kata Trump.
Para saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa serangan udara juga menghantam lingkungan Geraf di Sanaa utara, yang mengakibatkan ledakan dahsyat.
Diketahui, sebagai bentuk solidaritas dengan Gaza, Houthi menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah dengan rudal dan drone sejak akhir 2023. Hal ini mengganggu perdagangan global.
Kelompok tersebut menghentikan serangannya ketika gencatan senjata Gaza dideklarasikan pada Januari. Namun, mereka mengancam akan melanjutkan serangan ketika Israel memblokade semua bantuan ke Gaza setelah berakhirnya fase pertama gencatan senjata pada 2 Maret lalu. (I-2)