
DALAM rangka memperingati hari jadinya yang ke-31, ARYADUTA Lippo Village menghadirkan sebuah kisah penuh makna. Sebagai bagian dari komitmen sosial dan budaya, tim manajemen melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan mengunjungi Mimy Chaitamy Al Bantani, penulis novel Pendekar Cisadane yang lebih dikenal dengan nama pena Mimi Ch, pada 19 September 2025 di kediamannya di kawasan Mauk, Kabupaten Tangerang.
Di usia 73 tahun, Pak Mimi menyambut kunjungan tim ARYADUTA dengan hangat, ditemani sang istri. Meski tengah menjalani pengobatan rutin untuk jantung dan paru-paru, Pak Mimi tampak cukup sehat dan bersemangat menceritakan kembali lahirnya karya yang ia tulis sejak tahun 2001.
Sayangnya, karena sudah lama tidak dicetak ulang, naskah Pendekar Cisadane kini sulit ditemukan. Beberapa eksemplar yang pernah dimiliki kerap dipinjam tanpa kembali, sementara arsip digital di laptop pribadinya pun sudah tidak tersimpan. “Saya masih mencoba mencari melalui rekan-rekan lama. Semoga suatu saat ada yang masih menyimpan,” tuturnya dengan penuh harap.
Kunjungan ini dihadiri oleh tujuh perwakilan ARYADUTA Lippo Village, termasuk Sumiyati (Executive Assistant Manager), Yoan Afrilian (Director of Sales & Marketing), dan Putri Baihaqi (Marketing Communication Manager). Turut hadir pula Achie dari Dinas Pariwisata Kabupaten Tangerang, yang menjadi jembatan hingga akhirnya pertemuan berharga dengan Pak Mimi dapat terwujud.
Dalam kesempatan itu, tim ARYADUTA menyampaikan apresiasi sekaligus izin untuk menghadirkan kembali tokoh Pendekar Cisadane sebagai bagian dari program tahunan Asta Karya: Art & Culture, yang berlangsung sepanjang September–November 2025 dengan tema Local Legend/Folk Tales. Tokoh ciptaan Pak Mimi akan dihidupkan kembali melalui berbagai pengalaman tamu, termasuk paket Family Weekend Escape dengan welcome amenities khas (roti buaya dan cokelat jawara), permainan Legend Quest Scavenger Hunt, serta menu tematik seperti Sate Jawara, Nasi Ayam Benteng, dan Es Doger Cisadane.
Puncak dari rangkaian program ini adalah MiniFest: Dongeng Pendekar Cisadane pada Sabtu, 11 Oktober 2025. Festival ini akan menggandeng Dispora Kabupaten Tangerang, komunitas pencak silat dan tari, Ayo Dongeng Indonesia, komunitas permainan tradisional Playplusina, serta menghadirkan UMKM bazaar. Acara ini juga sekaligus menjadi kegiatan CSR dengan mengundang anak-anak panti asuhan berusia SD untuk ikut menikmati dongeng, permainan tradisional, dan suasana festival.
Pak Mimi menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas langkah ARYADUTA. “Saya senang sekali cerita Pendekar Cisadane kembali diangkat. Kisah ini saya tulis sejak 2001, tentang perjuangan masyarakat Tangerang melawan penjajah Belanda. Semoga generasi sekarang bisa kembali mengenal dan mengambil manfaat dari tokoh ini,” ujarnya.
“Kunjungan ini menjadi momen istimewa bagi kami. Tidak hanya bersilaturahmi dengan penulisnya langsung, tetapi juga memberi kesempatan untuk menghadirkan kembali warisan budaya Tangerang ke dalam pengalaman tamu. Kami percaya bahwa kisah lokal seperti Pendekar Cisadane dapat memperkaya program ARYADUTA dan menjadi kebanggaan bersama masyarakat,” jelas Executive Assistant Manager ARYADUTA Lippo Village, Sumiyati.
Melalui program CSR ini, ARYADUTA Lippo Village tidak hanya merayakan ulang tahun ke-31, tetapi juga mempertegas komitmennya untuk melestarikan budaya lokal dan memperkenalkan kembali legenda daerah kepada masyarakat luas. (H-2)