Arne Slot.(AFP/ANDY BUCHANAN)
LIVERPOOL harus menelan pil pahit ketika takluk 0-1 dari Galatasaray dalam laga Liga Champions di Istanbul, Rabu (1/10) WIB. Gol tunggal dari titik putih yang dicetak Victor Osimhen pada menit ke-16 menjadi penentu kemenangan tuan rumah.
Hasil itu memperpanjang catatan buruk the Reds yang kini menderita dua kekalahan beruntun di bawah asuhan Arne Slot. Sebelumnya, Liverpool juga dipermalukan Crystal Palace di ajang Liga Inggris akhir pekan lalu.
Kekalahan dalam laga Liverpool vs Galatasaray menandai pertama kalinya klub asal Merseyside itu kalah beruntun sejak dilatih Slot. Sang pelatih tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
Slot secara terbuka mengkritik performa anak asuhnya yang kembali tampil di bawah standar. Menurutnya, kegagalan Liverpool kali ini menunjukkan tim tidak belajar dari kesalahan sebelumnya.
"Lagi-lagi hasil yang mengecewakan karena tujuan dari sepak bola adalah menang. Perbedaan tipis sering menjadi penentu, musim lalu kami banyak diuntungkan, tapi sekarang sudah dua kali beruntun hasil itu tidak berpihak kepada kami,” ungkap Slot.
Keputusan Slot melakukan rotasi besar juga menjadi pertanyaan. Ia mencadangkan Mohamed Salah dan rekrutan anyar Alexander Isak.
Bahkan, Dominik Szoboszlai yang biasanya diplot sebagai gelandang dipasang sebagai bek kanan. Eksperimen itu terbukti berisiko ketika sang pemain melakukan pelanggaran yang berujung penalti untuk Galatasaray.
Sebelum tertinggal, Liverpool sebenarnya punya peluang emas lewat Hugo Ekitike yang gagal menaklukkan kiper Ugurcan Cakir. Bola muntah dari Cody Gakpo pun berhasil disapu Ismail Jakobs tepat di garis gawang.
Namun hanya dalam hitungan detik, situasi berbalik dan Galatasaray mendapat hadiah penalti setelah Szoboszlai dianggap melakukan kontak dengan Baris Alper Yilmaz. Osimhen sukses menaklukkan Alisson Becker.
Masalah Liverpool tidak berhenti di situ. Bek Ibrahima Konate kembali tampil kurang solid dan hampir menyebabkan gol tambahan bagi lawan. Alisson sempat menyelamatkan gawangnya dari ancaman Osimhen, tetapi aksi heroiknya justru membuat sang kiper mengalami cedera. Slot pun terpaksa mengganti Alisson dengan Giorgi Mamardashvili.
Memasuki babak kedua, Slot mencoba memperbaiki situasi dengan memasukkan Salah dan Isak. Namun masuknya dua penyerang bintang itu tidak banyak mengubah jalannya permainan. Liverpool tetap kesulitan menciptakan peluang berbahaya.
Satu-satunya momen yang sempat memberi harapan adalah ketika wasit Clement Turpin menunjuk titik putih usai Konate dilanggar tetapi keputusan itu dianulir setelah tinjauan VAR.
Sebaliknya, Galatasaray hampir menambah keunggulan di masa injury time lewat sepakan Lucas Torreira yang hanya meleset tipis dari gawang.
Berkat hasil itu, Liverpool kini tercecer di peringkat ke-16 klasemen Liga Champions. Mereka baru mengoleksi tiga poin dari dua pertandingan. (AFP/I-3)
