Armada Bantuan ke Gaza Tetap Berlayar meski Diintimidasi Israel

1 month ago 33
Armada Bantuan ke Gaza Tetap Berlayar meski Diintimidasi Israel Kapal yang membawa bantuan ke Gaza.(Al Jazeera)

ARMADA internasional yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina, menyatakan akan terus melanjutkan pelayaran mereka meskipun menghadapi yang mereka sebut sebagai taktik intimidasi dari militer Israel.

Armada yang terdiri dari sekitar 45 kapal tersebut mengangkut para aktivis dan politisi dari berbagai negara, termasuk aktivis lingkungan asal Swedia Greta Thunberg serta cucu Nelson Mandela, Mandla Mandela.

Mereka berangkat dari Spanyol bulan lalu dengan tujuan menembus blokade Israel ke Gaza, yakni wilayah yang oleh PBB dinyatakan mengalami krisis kelaparan akut akibat perang berkepanjangan.

Israel Dituding Lakukan Manuver Penghadangan

Dalam pernyataan yang dirilis penyelenggara saat armada mendekati perairan lepas pantai Mesir, mereka menuduh angkatan laut Israel melakukan aksi penggertakan.

"Pada dini hari tadi, pasukan angkatan laut pendudukan Israel melancarkan operasi intimidasi terhadap Armada Sumud Global," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Salah satu kapal utama, Alma, dikabarkan dikepung secara agresif oleh kapal perang Israel selama beberapa menit. Kelompok itu menambahkan bahwa kapal lain bernama Sirius juga mengalami gangguan serupa dalam waktu lama, sebelum kapal Israel akhirnya menjauh.

Marie Mesmeur, anggota parlemen Prancis dari partai sayap kiri LFI yang berada di atas kapal Sirius, mengatakan kepada AFP bahwa ia melihat setidaknya dua kapal tak dikenal, salah satunya sangat, sangat dekat.

Ia menjelaskan bahwa kapal patroli militer dengan lampu besar diarahkan ke mereka dan seluruh komunikasi radar serta internet di kapal sempat terputus selama insiden berlangsung.

Spanyol dan Italia Desak Armada Berhenti

Spanyol dan Italia meminta para aktivis agar tidak mendekati zona eksklusi maritim yang ditetapkan Israel di lepas pantai Gaza.

"Pesan kami kepada armada sudah jelas, jangan memasuki zona itu," kata Menteri Transformasi Digital Spanyol, Oscar Lopez.

Dia menegaskan bahwa kapal pengawal Spanyol tidak akan menembus wilayah larangan tersebut.

Italia juga mengambil sikap serupa. Fregat angkatan lautnya berhenti di batas 150 mil laut dan menyiarkan pesan radio kepada para aktivis agar berhenti sekarang dan menghentikan misi.

Namun, penyelenggara armada mengecam langkah kedua negara itu, menyebutnya sebagai upaya menyabotase misi kemanusiaan mereka.

Tetap Melaju Menuju Gaza

Dalam pembaruan yang dibagikan melalui platform X pada pukul 05.30 setempat, armada melaporkan bahwa mereka berada di Laut Mediterania bagian utara Mesir, mendekati jarak 120 mil laut dari Gaza.

"Kami terus berlayar tanpa gentar menghadapi ancaman dan taktik intimidasi Israel," tulis mereka.

Selain Thunberg dan Mandela, di atas kapal juga terdapat anggota parlemen Eropa keturunan Prancis-Palestina Rima Hassan serta mantan Wali Kota Barcelona Ada Colau.

Upaya Sebelumnya Digagalkan

Israel sebelumnya menggagalkan dua upaya serupa untuk mengirim bantuan ke Gaza melalui laut, masing-masing pada Juni dan Juli lalu.

Pada salah satu insiden, kapal layar Madleen yang mengangkut 12 aktivis dicegat sejauh 185 kilometer dari Gaza.

Penyelenggara juga mengeklaim armada sempat diserang dua kali oleh pesawat tak berawak saat singgah di Tunisia sebelum melanjutkan perjalanan pada 15 September.

Dengan meningkatnya ketegangan dan tekanan internasional, belum jelas bagaimana Israel akan merespons jika armada mendekati perairan Gaza dan apakah negara-negara Eropa akan tetap bertahan dalam sikap moderat mereka atau mengambil posisi lebih tegas. (AFP/I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |