Apakah Pilates Bisa Membuat Kita Menyayangi Diri Sendiri?

6 days ago 18
Apakah Pilates Bisa Membuat Kita Menyayangi Diri Sendiri? Ilustrasi(freepik)

PILATES telah menjadi salah satu metode latihan populer karena manfaat fisiknya yang luas, mulai dari peningkatan kekuatan inti, fleksibilitas, hingga keseimbangan. Bahkan ketika dilakukan seminggu sekali, latihan ini dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Bagi individu berusia di atas 60 tahun, Pilates bahkan terbukti memperlambat proses penuaan.

Metode Pilates pertama kali dikembangkan oleh Joseph Pilates pada tahun 1920-an dengan nama Contrology, yaitu latihan yang ditujukan bagi atlet dan tentara yang mengalami cedera. Salah satu inovasinya adalah mesin reformer, yang dirancang untuk mendukung proses rehabilitasi fisik. Saat ini, Pilates terbagi menjadi mat Pilates, dilakukan di lantai, dan reformer Pilates, yang menggunakan mesin untuk resistensi tambahan.

Popularitas reformer Pilates meningkat pesat. Pencarian Google untuk reformer Pilates terus meningkat sejak 2022 dan kelas ini menjadi salah satu yang paling banyak dipesan di platform kelas kebugaran. Latihan ini menawarkan gerakan yang lebih terkontrol, membantu peserta memaksimalkan fleksibilitas dan kekuatan, dengan intensitas yang bervariasi sesuai studio dan instruktur.

Namun, popularitas Pilates tidak terlepas dari konteks sosial dan budaya. Studi menunjukkan bahwa tujuan yang umum diasosiasikan dengan Pilates adalah mencapai tubuh “ramping dan kencang,” yang secara historis lebih terkait dengan standar kecantikan perempuan kulit putih Eropa Utara. Konsep tubuh ideal ini sering muncul dalam media sosial dan budaya populer, seperti TikTok atau endorsement selebriti.

Meski demikian, pengalaman peserta menunjukkan variasi dan manfaat yang lebih luas. Banyak peserta, termasuk yang lebih tua atau memiliki keterbatasan fisik, memandang Pilates sebagai sarana menjaga kebugaran, fleksibilitas, dan kesejahteraan, tanpa terlalu fokus pada penampilan. Keanggotaan di studio seperti Club Pilates bahkan memberikan akses yang relatif terjangkau dan komunitas yang mendukung.

Instruktur Pilates sering kali menekankan pentingnya “merasakan tubuh” saat berlatih, mengajak peserta untuk fokus pada sensasi fisik dan kontrol gerakan, bukan hanya pada estetika. Pendekatan ini membantu menyeimbangkan manfaat fisik dengan kesadaran diri, meski tekanan sosial terkait citra tubuh tetap ada.

Dalam sejarah dan perkembangannya, Pilates mencerminkan hubungan kompleks antara olahraga, kesehatan, dan persepsi tubuh. Dari metode rehabilitasi untuk tentara hingga tren populer di kalangan masyarakat modern, latihan ini menunjukkan bagaimana aktivitas fisik dapat memberikan manfaat kesehatan yang nyata sekaligus mempengaruhi cara individu memandang diri sendiri.

Dengan kata lain, Pilates bukan hanya latihan untuk membentuk tubuh, tetapi juga sarana meningkatkan kesadaran tubuh dan kesejahteraan mental. Walaupun reformer Pilates semakin populer, pesan utamanya tetap sama: menekankan perhatian pada tubuh, perasaan, serta kemampuan fisik, bukan hanya penampilan. (CNN/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |