
PENYAKIT jantung dikenal sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, termasuk di Indonesia. Salah satu penyebab penyakit jantung bisa karena gaya hidup atau faktor keturunan/genetik.
"Memiliki orangtua dengan penyakit jantung memang bisa meningkatkan risiko, tetapi bukan berarti setiap orang dengan riwayat keluarga pasti akan mengalaminya, karena kebiasaan dan pola hidup sehari-hari justru menjadi penentu utama seberapa besar kemungkinan risiko itu terjadi," kata Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Jantung Intervensi Mayapada Hospital Kuningan, dr. Amir Aziz Alkatiri dalam keterangannya, Selasa (23/9).
Ia menuturkan risiko penyakit jantung bisa diwariskan, tapi tanpa genetik pun seseorang tetap bisa jaga kesehatan jantung. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk segera pastikan penyebab nyeri dada dalam Chest Pain Unit.
"Layanan ini dirancang untuk mendeteksi penyebab nyeri dada secara cepat dan akurat, serta diberikan secara gratis apabila setelah evaluasi awal tidak ditemukan tanda gangguan jantung," ujar dia.
Bagi pasien yang terindikasi memiliki masalah jantung, ia mengatakan pasien akan mendapat rujukan cepat ke dokter spesialis atau subspesialis untuk penanganan lebih lanjut sesuai protokol medis.
Jika gejala mengarah pada serangan jantung, kata dia, tim Cardiac Emergency Mayapada Hospital 24 Jam siap memberikan tindakan Primary PCI dengan protokol door to balloon di bawah 90 menit, sebagai standar emas dalam penyelamatan nyawa pada serangan jantung akut. (H-4)