Antisipasi Banjir, Pemkot Tangerang Bangun Pos Pantau Debit Air di Bogor

1 month ago 27
Antisipasi Banjir, Pemkot Tangerang Bangun Pos Pantau Debit Air di Bogor Pelajar melintasi banjir akibat hujan deras di Perumahan Magnolia Residence, Kota Tangerang, Banten, Selasa (12/8/2025) .(Antara/Putra M Akbar)

KEPALA Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Taufik Syahzaeni, mengatakan pihaknya membangun pos pantau di Batu Beulah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk memantau kondisi debit air Sungai Cisadane.

Pembangunan pos pantau ketinggian muka air di luar wilayah dilakukan untuk meningkatkan antisipasi banjir kiriman dari hulu yang kerap melanda Kota Tangerang, Banten.

"Ini adalah salah satu upaya meningkatkan aksi mitigasi dini pengendalian banjir dengan membangun pos pantau ketinggian muka air di luar wilayah Kota Tangerang," kata Taufik, Sabtu (27/9).

Dia mengatakan Pemerintah Kota Tangerang memastikan pembangunan pos pantau ketinggian muka air telah dilengkapi sensor otomatis yang mampu membaca data real time ketinggian muka air secara periodik melalui Sipantau (Sistem Pemantauan Tinggi Air Sungai) milik Pemkot Tangerang.

"Kami akan memanfaatkan pos pantau di luar wilayah ini untuk mendapatkan data real time ketinggian muka air di kawasan hulu sebelum masuk ke kawasan hilir (Kota Tangerang) sehingga sistem mitigasi banjir bisa berjalan secara lebih maksimal. Pos pantau juga akan dilengkapi kamera CCTV yang dapat diakses petugas dan masyarakat selama 24 jam," ujar Taufik.

Tidak hanya satu titik lokasi, Pemkot Tangerang merencanakan akan membangun pos pantau serupa di sejumlah titik yang telah ditentukan, seperti di Tajur, Bogor untuk memantau hulu Kali Sarua dan Perumahan Mutiara, Kota Tangerang Selatan untuk memantau hulu Kali Angke.

Pemkot Tangerang menargetkan pembangunan pos pantau di luar wilayah ini bisa dituntaskan dalam waktu dekat sehingga dapat dioptimalkan untuk mengantisipasi banjir pada musim penghujan akhir tahun ini.

"Pemasangan pos pantau ini sangat penting bagi petugas untuk mengambil langkah mitigasi banjir secara lebih dini, cepat, dan akurat. Pos pantau yang dibangun akan memberikan informasi penting bagi petugas untuk mengambil langkah-langkah darurat, mulai dari menyiapkan pompa air, membuka pintu air di kawasan hilir, sampai mengevakuasi warga yang ada di area rawan banjir," tambahnya. (Ant/P-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |